Capt-13 Radit Leidenschaft

1.9K 109 1
                                    

Hari ini Keana berangkat sekolah dengan diantar oleh Leon abangnya,soal seragamnya tadi malam Leon mengambilnya dari rumah Keana plus perlengkapan Keana selama dia menginap diapartemenya.

"Bang makasih udah nganterin ya."Ujar Keana yang baru keluar dari mobil Leon.

Leon tersenyum."Sama2,oh ya nanti gue ngga bisa jemput lo soalnya gue ada kuliah nanti siang."Ujar Leon,Leon memang sekarang sedang kuliah difakultas ternama di seminyak,dia mengambil jurusan hukum.

"Gapapa bang gue bisa pulang sendiri,gue masuk yah."Ujar Keana.

"Iyaa."Ujar Leon lalu dia juga pergi dari situ.

Keana masuk kedalam sekolahnya yang terbilang cukup populer di Seminyak,sekolah ini tak kalah populernya dengan SMA Dwijendra dan SMA GREEN SCHOOL.

Keana berjalan santai dikoridor,semua orang menatap tidak suka kepada Keana,entah kenapa sebabnya dia juga tidak tahu.

"Ih itu kan Keana yang berani lawan Damara."

"Iya mau cari mati kayanya."

"Sok kecentilan caper pasti dia sama Geng Adler."

"Iya yah gue gak suka dia."

"So berani."

Bisik2 terdengar ditelinga Keana,tapi dia tidak menghiraukanya,dia terlalu malas untuk meladeni orang seperti mereka,membuang buang waktu saja!.

Begitu Keana sampai dikelasnya dia langsung masuk kelas,didalam sudah ada Nia yang sedang membaca buku,penampilanya kembali seperti semula,kembali nerd.

"Hay ni."Sapa Keana.

Nia menoleh."Eh hay ke,baru berangkat kok siangan sih."Ujar Nia.

"Yaa gitulah ada problem dikit,oh ya lo kok dandan nerd lagi sih,kenapa ngga kaya kemarin,lo cantikan kemarin."Ujar Keana.

Nia tersenyum."Ngga lah aku lebih suka kaya gini,udah nyaman aja."Ujar Nia.

"Nyaman apanya,selama 2 tahun ini lo dibully dan lo diem aja?kenapa ngga lapor sama abang lo."Ujar Keana,kalo dia diposisi Nia sudah pasti dia akan melaporkanya kepada abangnya.

"Ngga lah aku ngga suka kalo abang aku ikut campur urusanku."Ujar Nia.

Keana mengangguk paham,Nia ini gadis cantik dan pintar,dia juga mempunyai abang yang sepertinya sayang sama dia,dia keluarga harmonis.

*****

"Halo Dodi saya ada pekerjaan untuk kamu."Ujar seorang perempuan yang sepertinya sedang menelfon seseorang.

"Iya bos apa perintahnya."Tanya orang diseberang sana.

"Kamu dan anak buah kamu jegat ketua geng der Falke dan kalian harus memakai jaket Adler,agar dia mengira kalau Adler lah yang sudah menyerangnya."Ujar perempuan itu dengan tajam.

"Laksanakan bos."Jawab orang diseberang sana.

Telefon mati dan perempuan itu tersenyum puas,sepertinya dia sangat senang menghancurkan sebuah hubungan antara geng satu dan yang lainya.

"Adler,kalian tunggu pembalasan dari saya,kalian sudah membuat anak saya meninggal dan ini adalah pembalasan dari seorang ibu."Ujar perempuan itu,tanganya sudah menggenggam erat meja dihadapanya,sampai kuku jarinya memutih.

"Kalian udah buat dia meninggal,sekarang saya akan bermain halus dengan cara memanfaatkan geng der Falke."Ujar perempuan itu lagi.

Sekarang rencananya harus berhasil,dia akan membalaskan dendam anaknya,tunggulah nak!ibu akan membalaskan dendamu!

GEHEIMNIS[Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang