Capt-46 Adiguna.

1.3K 77 0
                                    

Aldi sekarang berada dirumah sakit,setelah merayakan ulang tahun Keana kemarin,Aldi sekarang kembali lagi kerumah sakit karena kondisinya belum pulih.

Kondisi Aldi kembali memburuk,dia tidak mau makan,bahkan dia hanya melamun dan melamun,bahkan dia tidak mau berbicara kepada Nia atau siapapun,yang dia inginkan hanyalah Keana.

Nia menghela nafasnya kasar,entah sampai kapan abangnya akan seperti ini terus."Bang kalo abang ngga makan,abang nanti sakit."Ujar Nia kepada abangnya,dia ingin membujuk abangnya agar dia ingin makan.

Aldi tetap tidak bergeming,dia hanya menatap kosong jendela didepanya,jiwanya seperti hilang begitu saja,dia seperti mayat hidup.

"Aldi lo ngga bisa kaya gini terus,kemarin-kemarin lo juga ngga kaya gini,tapi kenapa sekarang keadaan lo malah makin parah."Ucap Fachry,dia bingung kenapa Aldi seperti ini,setelah kejadian dia bermimpi bertemu Keana,Aldi jadi seperti ini.

Aldi diam dia membungkam mulutnya,dia tidak mengeluarkan sepatah katapun,ada sesuatu yang terjadi kepada Aldi sehingga dia menjadi seperti ini.

Fachry muak dengan sifat kekanak-kanakan Aldi."ALDII!SADAR ALDI SIFAT LO ITU KAYA ANAK KECIL."Bentak Fachry didepan wajah Aldi.

Aldi menatap Fachry dengan tatapan kosongnya."Lo ngga tau apa-apa Fachry."Ucap Aldi tajam.

"NGGA TAU APA HAH!APA YANG GUE NGGA TAU!."Teriak Fachry.

"Udah cukup kak,jangan ribut disini."Lerai Nia.

"Keana masih hidup,dia ngga meninggal,gue liat dengan mata kepala gue sendiri."Ucap Aldi.

Fachry mencengkram kerah baju Aldi."Keana udah mati,dia ngga ada disini!jadi stop bilang Keana terus menerus."Ucap Fachry dengan penuh penekanan.

"GUE AKAN BUKTIIN KALO OMONGAN GUE BENER,KEANA ITU NGGA MATI FACHRY!."Bentak Aldi,dia sudah kehilangan kesabaranya untuk menghadapi Fachry.

"Keana itu udah meninggal 1 tahun lalu,kita semua ngeliat Keana dikubur,Zay yang memeriksa denyut nadi Keana,jadi jangan beranggapan kalo Keana masih hidup."

"Tapi Zay yang memeriksa nadi Keana,kita bahkan ngga tau Zay bener atau bohong."

Sudah habis kesabaran Fachry,Aldi ini sangatlah keras kepala."Okeh terserah lo mau ngomong apa,gue capek dengerin lo ngomong soal Keana terus."Fachry melangkah meninggalkan ruangan Aldi dengan perasaan marah.

"Bangg kenapa abang terus ngomong soal Keana masih hidup,itu mustahil bang."Ucap Nia.

"Nia!gue kemarin ketemu Keana,dia meluk gue dan itu bukanlah mimpi,jadi terserah lo mau percaya atau ngga sama gue."

Nia bingung antara percaya atau tidak kepada abangnya,tapi jika dia mempercayai abangnya,dia rasa sangatlah mustahil.

"Bang,Nia mau pergi dulu sebentar,abang ngga papa kan ditinggal sendirian."Ucap Nia,Nia ingin kerumah Deni karena dia ada janji denganya,dia akan membahas tentang abangnya.

Aldi mengangguk samar,lagipula baginya kesendirian adalah temanya,dia sangat menyukai kesendirian jika dia sedang sedih atau terluka.

*******

Sedangkan Reyhan dengan Leon mereka sedang membuntuti target mereka yaitu Tuan Adiguna,dia sedang bersama seorang wanita,mungkin dia istrinya.

"Mereka masuk ke dalam cafe itu,gimana nih?."Tanya Reyhan bingung,jika mereka masuk,mereka takut ketahuan dan jika mereka tidak masuk,mereka tidak tahu apa yang terjadi didalam.

"Kita masuk aja,tapi hati-hati."Ucap Leon,mereka pun masuk kedalam cafe itu dengan bersikap biasa saja,mereka memakai masker wajah yang terbuat dari kulit,jadi orang tidak akan mengenali mereka karena wajah mereka berbeda.

GEHEIMNIS[Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang