Happy reading.
Jangan lupa vote,komen and share.
Maap kalo banyak typo:).
Pagi harinya Lardo pergi ke sekolah bersama Arsy,mamahnya yang menyuruh Lardo untuk menjemput Arsy dan kebetulan juga sekolah Lardo melewati apartement Arsy.
"Lo kenapa diem aja?."Tanya Arsy,dia ini tipe orang yang periang,dia tidak bisa berdiam saja seolah-olah dia adalah patung.
Lardo hanya diam tak menanggapi,dia hanya fokus menyetir,pandanganya lurus kedepan,wajahnya datar tanpa ekspresi.
Arsy berdecak sebal karena tak ada jawaban dari Lardo."Ck,do gue dari tadi tanya sama lo,tapi lo diem aja,ngomong sedikit ngga akan buat lo rugi kan."
Lardo menghentikan mobilnya,lalu menatap Arsy tajam."LO NGGA USAH NGATUR-NGATUR GUE,MAMAH GUE EMANG SUKA SAMA LO TAPI GUE NGGA,JANGAN BERBUAT SEOLAH-OLAH LO UDAH AKRAB SAMA GUE."Bentak Lardo dengan emosi,matanya melotot kepada Arsy,dia memukul stir mobil,dia tidal bisa mengontrol emosinya.
"Turun."Titah Lardo dingin.
Arsy tidak takut dibentak,Arsy bukan cewek lemah,Arsy tersenyum miring,saat melihat emosi Lardo meluap."Mungkin lo ada masalah jadi lo lampiasin ke gue,gue cuma nanya doang ke lo ngga lebih dan satu lagi pesan buat lo,jangan anggap kalo lo ada masalah lo sendirian,sebenarnya banyak orang yang peduli dengan lo,asal jangan mendem masalah lo sendirian."Ujar Arsy santai,dia melepas sabuk pengamanya,sebelum dia keluar dari mobil dia bicara sesuatu kepada Lardo.
"Dan satu lagi,gue tau caranya keluar,ngga usah lo bentak-bentak,makasih buat tumpanganya,lain kali kali ngga ikhlas lo ngga usah jemput gue percuma,dan semoga lo ngga menyesal dengan apa yang lo lakuin ke gue,gue bukan cewek lemah do,inget itu."Arsy menutup pintu mobil Lardo dengan keras,moodnya seketika turun drastis,dia tidak akan masuk sekolah hari ini,dia akan membolos saja.
Sedangkan Lardo kepalanya sangatlah sakit karena ucapan Arsy,Lardo tidak suka dinasehati seperti tadi."ARRRGHHH,SIALAN!."Umpat Lardo,dia memukuli kepalanya berkali-kali dan mengacak rambutnya.
"Kenapa cewek itu mengingatkan gue sama Keana,bahkan kata-katanya sama,siapa sebenarnya dia kenapa sifatnya mirip dengan Keana."Ujar Lardo sendu,entahlah dia merasa ada yang tidak beres dengan Arsy.
Tanpa memikirkan Arsy lagi,Lardo segera bergegas masuk ke sekolah,padahal 5 menit lagi bel masuk berbunyi,untuk Lardo mah bebas karena dia pemilik sekolah itu.
*****
Disisi lain Arsy sedang berjalan ditrotoar untuk menuju markas atau tempat Arsy berkumpul dengan kawan-kawanya,untung saja jaraknya sangat dekat dengan tempatnya saat ini.
Didepan Arsy sudah ada bangunan tua yang dia sebut dengan markasnya,Arsy tidak ikut geng atau komunitas apapun,dia hanya suka jika dia mempunyai banyak teman,Arsy membuka pintu kayu yang sudah rapuh itu,luar memang sangat usang atau tak layak huni,tapi didalam bangunan itu sudah seperti hotel bintang lima.
"HAYY KAWAN-KAWAN."Teriak Arsy kepada teman-temanya,Arsy berteman dengan para preman yang ada di Sminyak,Arsy juga preman dia salah satu dari mereka.
"Ehh Adora udah dateng,lo ngga sekolah ra?."Tanya salah satu dari preman itu,namanya Doni,mereka memang memanggil Arsy dengan nama tengahnya yaitu Adora.
Arsy menggeleng,dia meletakan tas yang dia bawa disofa."Ngga,tadinya gue mau sekolah tapi Lardo nurunin gue dijalan."Jawab Arsy,dia merebahkan tubuhnya disofa empuk yang ada disitu,Doni lah yang paling akrab dengan Arsy,yang lain memang akrab tapi ngga seakrab Doni.
"Lardo?udah mulai ternyata."Ujar Doni sembari senyum miring.
"Mulai apa maksud lo?lo gila don."Ujar Arsy dengan nada malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEHEIMNIS[Selesai]
Teen Fiction"Bagaimana jika rahasia yang mengubah keharmonisan menjadi kehancuran?." Geheimnis sebuah kata yang diambil dari bahasa Jerman,artinya Rahasia. Adelardo Cetta Early dialah leader geng Adler,geng yang ditakuti oleh semua orang,semua orang tau geng it...