Lardo kini sudah sampai dilapangan green,kebetulan jarak apartement Arsy dan lapangan green tidak terlalu jauh,hanya membutuhkan waktu 10 menit.
Dengan tergesa-gesa,Lardo dan Arsy langsung turun dan berlari menghampiri mamahnya,benar saja mamahnya kini tengah diikat dipohon,Lardo ingin membuka tali yang mengikat mamahnya,tapi sebuah suara mengintrupsinya.
"Kamu sudah datang rupanya."Ucap Adiguna,dia ternyata sembunyi dibalik pohon.
Lardo menatap Adiguna dengan tatapan membunuh,dia mengepalkan tanganya kuat-kuat."MAU APA LO HAH DARI MAMAH GUE!."Bentak Lardo tajam.
Adiguna menatap Lardo sengit."Bukan mamah kamu,tapi saya mau kamu mati,Lardo."Ucap Adiguna tajam,mamah Lardo pingsan karena obat dari Adiguna.
Kemarahan Lardo bertambah,dia rasanya ingin sekali membunuh pria didepanya."Gue dulu yang akan bunuh lo."
"Ngga ak-
"LARDO."Ucapan Adiguna terpotong karena suara teriakan dari teman-temanya,Leon dan Reyhan juga ada disitu,mereka datang untuk menyelamatkan Lardo.
Adiguna,Lardo dan Arsy menengok kearah sumber suara."Kalian ngapain disini?."Tanya Lardo.
"Kita mau liat penjahat yang sebenarnya mati."Ucap Radit,dia ingin sekali melihat darah malam ini.
Adiguna tertawa geli,dia mengeluarkan pistolnya,lalu memutar-mutarkanya di jarinya."Kalian mau bunuh saya?saya ngga yakin kalian bisa."Ucap Adiguna remeh.
Teman-teman Lardo menghampiri Adiguna."Anda jangan bangga dulu tuan Adiguna,sebentar lagi anda akan hancur."Ucap Leon.
Adiguna menaikan satu alisnya,dia terkekeh geli."Kalian anak kecil tidak tahu apa-apa,jadi diam!ini urusan saya dan Lardo!."
"Urusan Lardo urusan kami juga dan kami bukan anak kecil!."
"Tuan Adiguna,sebaiknya anda menyerahkan diri,karena anda sudah dikepung oleh kita,teman-teman Lardo yang anda anggap anak kecil."Ucap Reyhan.
"Menyerahkan diri?ayolah permainan ini belum dimulai,tunggu ketika bintang dari permainan ini datang."
Mereka semua tidak paham dengan ucapan Adiguna,apa masudnya dengan bintang?apa dia merencanakan sesuatu.
"TEMAN-TEMAN."
Mereka semua menengok kebelakang karena ada suara yang memanggil mereka.
Deg.
Deg.
Deg.
Mereka terkejut karena melihat siapa yang mereka lihat,ini seperti mimpi,tapi mereka tidak mungkin bermimpi.
"Keana."Gumam Lardo lirih,dia tercengang saat melihat Keana,dia tidak percaya dengan apa yang dia lihat.
Keana berlari menghampiri mereka yang masih tercengang,mereka pasti terkejut karena kedatanganya,kedatangan orang yang selama ini membuat mereka semua hancur.
"Ini gue Keana."Ucap Keana sendu,dia sangat merindukan teman-temanya.
"KEANAAAA."Teriak Aldi,dia langsung berlari ingin memeluk Keana,tapi Keana menghindar.
"Ini bukan saatnya untuk terkejut,ini bukan saatnya untuk meluapkan rasa rindu,ini saatnya kita maju dan menangkap penjahat yang sebenarnya."Ucap Keana tegas.
Mereka semua masih terkejut dengan kedatangan Keana,orang yang selama ini mereka anggap sudah tidak ada,kini dia kembali lagi.
"Keana,kenapa lo-
"Iya Gab,gue masih hidup,gue ngga meninggal."
Sedangkan Adiguna dia hanya terkekeh saat melihat pertunjukan didepanya,menurutnya ini sangatlah mengasyikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEHEIMNIS[Selesai]
Teen Fiction"Bagaimana jika rahasia yang mengubah keharmonisan menjadi kehancuran?." Geheimnis sebuah kata yang diambil dari bahasa Jerman,artinya Rahasia. Adelardo Cetta Early dialah leader geng Adler,geng yang ditakuti oleh semua orang,semua orang tau geng it...