Capt-7 Wahrer Freund

2.2K 136 1
                                    

Pagi harinya Keana langsung bergegas pergi kesekolah dengan mobilnya,ayah Keana masih diluar kota jadi dia dirumah hanya sendirian,pembantu dirumahnya sedang ambil cuti kar9ena anaknya lahiran.

Keana sampai disekolah tepat pukul 7 lebih Keana sedikit kesiangan karena ya memang tidak ada yang membangunkanya.

Dia berjalan dikoridor kelas dengan santai seolah dia berangkat paling pagi padahal mah paling siang,ini kalo bu betty tau bisa dihukum dia.

Dia masuk kekelas dengan santai,semua menatap Keana dengan tatapan sengit,entah kenapa mereka ini tapi dia tidak menghiraukanya.

"Sha kamu datengnya kok telat sih,sekarang kan pelajaranya Bu betty."Cerocos Nia.

Keana yang baru duduk pun memutar bola matanya malas."Gue ngga ada yang bangunin tadi jadi agak kesiangan."Ujar Keana.

"Untung Bu betty belum kesini kalo udah kesini kamu bis-."

"WOY BU BETTY NGGA BERANGKAT KITA FREE CLASS."Teriak salah satu teman satu kelas Keana.

Semuanya bersorak senang seolah mereka mendapat hadiah,ada yang naik meja terus joget2,ada yang sujud sukur dan ada yang langsung mengeluarkan ponsel untuk bermain game.

"Lo liat kan,Bu betty malah ngga masuk."Ujar Keana santai.

"Iya yah yang lainya juga seneng banget kalo bu betty ngg masuk."Ujar Nia.

"Emang lo ngga seneng."Ujar Keana.

"Seneng sih cuma ngga senengnya jadi gabut ngga tau mau ngapain."Ujar Nia,ini lah saat2 yang disekolah paling tidak disukai Nia,yaitu free clas.

"Baca buku atau ngapain kan bisa."Ujar Keana.

"Bener juga sih."Ujar Nia,otaknya sangatlah lemot jadi dia tidak tahu apa2.

Keana mengangguk lalu tiba2 ponselnya berdering menandakan ada pesan masuk,ternyata pesan dari Ardian.

"Rooftop sekarang,gue tau lo free class."Itu isi pesan dari Ardian.

Keana langsung menaruh ponselnya di saku."Pesan dari siapa?."Tanya Nia.

Keana menoleh."Bukan dari siapa kok,oh ya btw gue mau keluar kelas dulu ya,lo ngga papa kan gue tinggal."Jawab Keana.

Nia tersenyum."Ngga papa kok kamu keluar aja."Ujar Nia,toh dia memang sudah terbiasa sendirian bukan.

Keana mengangguk sembari tersenyum,lalu segera keluar dari kelas untuk menuju rooftop,kejadian tak terduga terjadi dia bertemu Damara dkk dan mereka langsung menabrak bahu Keana sampai dia terjatuh.

"Hahahahahahaha........ups jatuh yah."Ujar Damara sembari tersenyum meledek.

Keana mengepalkan tanganya lalu berdiri."Are you crazy?."Tanya Keana tajam.

"No bitch gue ngga gila tapi lo yang gila,dengan apa yang udah lo lakuin dikantin kemarin lo udah ngerendahin harga diri gue."Jawab Damara tak kalah tajam.

Keana bersedekap sembari tersenyum sinis."Bagus dong kalo harga diri lo udah rendah,setidaknya lo ngga sombong lagi."Ujar Keana santai.

Emosi Damara memuncak."LO BERANI YAH SAMA GUE."Bentak Damara.

"Kita sama2 manusia buat apa gue takut sama lo."Ujar Keana.

"Gue peringatin sama lo,jangam berani2nya lawan gue karena lo akan menyesal."Ujar Damara tajam.

Keana tersenyum sinis."Dari kemarin gue juga ngelawan lo kan tapi,see gue ngga menyesal sama sekali."Ujar Keana lalu dia berlalu dari sana,sebelum itu dia juga menabrak bahu Damara seperti apa yang dia lakukan kepadanya.

GEHEIMNIS[Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang