Capt-40 Lardo.

1.2K 74 1
                                    

Radit dan Liora kini berada disebuah gang yang sangat jarang dihuni oleh orang,gang itu sangat sunyi karena sekarang sudah malam,jiwa pshycopath Radit tidak pernah hilang,bahkan sekarang Liora juga ikut-ikutan Radit.

"Yangg yangg kita harus gimana nih,apa rencana selanjutnya."Ucap Liora,sedari tadi dia hanya bersembunyi dibalik tong sampah dari 1 JAM YANG LALU DAN TANPA MELAKUKAN APAPUN!.

"Sabar yaelahhh yang,nanti juga orangnya dateng."Ucap Radit.

"Ini udah satu jam lebihh,aku capek nungguin yang ngga pasti,mending aku shoping ke mall sama mamah kamu."Ucap Liora malas.

"Yangg kok gitu sih,istri itu harus nurut apa kata suami,kalo ngga nanti masuk neraka loh,kamu mau emang masuk neraka."

Liora langsung membayangkan bagaimana neraka,dia bergidik ngeri."Hiiii ngga mau deh,tapi kan aku belum jadi istri kamu."

"Kan kamu calon istri,kalo kamu mau besok kita nikah."

Liora menjitak kepala Radit."Kita masih sekolah,jangan bahas nikah."

Radit memutar bola matanya malas,pandanganya kembali pada bangku yang ada diseberang jalan,bangku itu sudah ada yang menduduki,sepertinya itu mangsa baru untuk Radit.

"Yangg lihat deh,udah ada orangnya,kamu pancing gih sana."

Liora mengikuti arah pandang Radit."Oh ya yangg,udah ada yaudah aku otw nih kesana."

Radit mengacungkan jempol tanganya kepada Liora."Good yang,hati-hati yaa."

Liora mengangguk dia beranjak dari balik tong sampah,dia berjalan mendekati pemuda yang duduk dibangku seberang,pemuda itu sedang mabuk,terlihat daru botol minuman keras yang dia bawa.

Liora mulai mendekati pemuda itu."Hayyy aku boleh duduk ngga disini?."Tanya Liora hati-hati,takut pemuda ini pemuda yang tidak waras.

Pemuda itu menoleh kearah Liora,matanya merah sepertinya dia sudah mabuk berat,pemuda itu tersenyum menggoda."Boleh dong honeyy,sini duduk deket aku."

Liora bergidik ngeri saat pemuda itu memanggilnya honey,Liora langsung duduk disamping pemuda itu."Makasih yah,oh ya kamu ngapain duduk disini malem-malem.

"Aku menunggu gadis cantik kaya kamu honey."Pemuda itu mencolek pipi Liora,Liora langsung menghindar.

Sedangkan ekspresi Radit sudah sangat kesal,berani-beraninya pemuda itu menggoda kekasihnya,Radit sudah sangat ingin membunuh orang itu!.

Liora mendapatkan ide cemerlang,dia akan membuat Radit cemburu."Ahh jadi malu,kamu juga tampan dan mempesona."Goda Liora.

"Benarkah honey?kalau begitu mari kita bersenang-senang malam ini."

Liora mengangguk antusias."Aku yang akan pilih tempatnya,ikutlah denganku."

Pemuda itu mengikuti Liora dari belakang,Liora tersenyum puas karena kali ini pekerjaanya berhasil,Liora membawa pemuda itu ketempat yang sudah disiapkan oleh Radit.

Pemuda itu bingung karena Liora membawanya kegang yang sangat kecil dan sepi."Honey?mau apa kita disini,aku kira kita akan menyewa hotel."

Liora menghentikan langkahnya saat dia sudah sampai ketempat yang disiapkan Radit."Hotel?tempat ini lebih baik dari hotel."

Pemuda itu membuang botol yang dia bawa kesembarang arah,dia tersenyum menggoda kearah Liora,dia mulai mendekati Liora dengan langkahnya yang sempoyongan.

Crashhh.

"Ssssshhhhh."Pemuda itu merintih saat Liora melemparkan pisau kecil kearah lengan pemuda itu.

GEHEIMNIS[Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang