Capt-41 Love Aldi.

1.3K 77 1
                                    

Hari ini hari minggu,semua sekolah ditutup karena libur,hari ini banyak orang yang akan menghabiskan waktu mungkin bersama teman,pasangan atau keluarga,begitu juga dengan Fachry dan Aldi,mereka sekarang tengah berada di Cafe Laa Vela,mereka menunggu Natha dan Carlene.

"Lo suka sama salah satu dari mereka?."Tanya Aldi tiba-tiba.

Fachry menoleh menatap Aldi."Ngga tau,mereka cantik-cantik di."Jawab Fachry.

"Lo udah ngelupain Keana?."Tanya Aldi lagi,dia mengaduk-aduk kopi yang ada didepanya menggunakan sendok.

"Di,Keana udah ngga ada,jadi buat apa gue masih ngarepin yang ngga pasti."Jawab Fachry sedikit tinggi.

"Lo sebenernya suka ngga sih sama Keana."

Fachry meletakan kopi yang sedang dia minum,lalu menatap Aldi lekat."Jujur gue ngga tau gue suka sama Keana atau cuma mengagumi dia,dia cewek berani di,dia cantik dan baik,dia pernah nolong gue pas gue dikeroyok sama Adler,dari mulai situ gue suka Keana."

Aldi mendengarkan cerita Fachry dengan hikmat,dia menyimpulkan sesuatu."Lo cuma mengagumi Keana ry,itu bukan rasa cinta."

"Bagaimana lo bisa lo tau tentang cinta,lo pernah pacaran?."

Aldi mengangguk dia meminum kopinya dikit demi sedikit."Gue pernah pacaran dulu,tapi gue dikhianati ry,pacar gue selingkuh sama........"Aldi menggantungkan ucapanya,dia tidak yakin ingin melanjutkanya.

"Sama?."

"Reno."Ujar Aldi sangat lirih,agar tidak ada yang mendengar Aldi mengatakan nama itu.

Fachry terkejut kopi yang ada dimulutnya hampir saja tersembur kearah Aldi."Lo serius,gila sih pacar lo."

Aldi mengedikan bahunya."Gue ngga peduli juga."

"Oh ya,gimana lo bisa jatuh cinta sama Keana?."

Aldi tersenyum saat mengingat kencanya dengan Keana."Keana itu temen adik gue,dia kenalin Keana ke gue dulu,saat gue liat Keana dia itu bukan cewek biasa,dia mudah akrab sama orang,dan pada saat itu gue ngerasa kaya ada sesuatu yang janggal di hati gue,dan ternyata gue suka sama Keana."Jelas Aldi panjang,memang jatuh cinta sesederhana itu.

"Sekarang lo udah ngelupain Keana?."

Aldi menggeleng kuat."Ngga akan pernah,bahkan gue yakin Keana itu masih ada didunia ini,gue bisa merasakanya."

Fachry terkekeh geli."Aldi Aldi,Keana itu udah ngga ada,lo juga liat kan mayatnya dikubur,jadi itu mustahil."

"Entahlah itu cuma feeling gue."

"Lupakan Keana,ngomong-ngomong Carlene juga cantik,cocok sama lo."

"Ngga!gue ngga mau mengkhianatin Keana!."Ucap Aldi tegas.

"Keana?siapa Keana?."

Aldi dan Fachry terkejut karena suara itu,mereka menoleh kearah sumber suara,ternyata Natha dan Carlene,orang yang mereka tunggu-tunggu.

"Eh kalian udah dateng,sini duduk dulu."Ucap Fachry mempersilahkan Natha dan Carlene untuk duduk.

Natha dan Carlene duduk didepan mereka."Jadi?Keana itu siapa."

"Keana?bukan siapa-siapa kok,cuma temen."

Natha mengangguk paham."Kalian udah pesen?."

"Udah tapi cuma kopi."

Natha memanggil pelayan untuk memesan makanan."Pelayan."

Pelayan itu menghampiri meja mereka."Mau pesen apa mbak?."

GEHEIMNIS[Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang