"Mayleen!" Erysca berteriak panik dan menghampiri Mayleen.
Gadis itu mendongak lemah seraya mengusap darah di sudut bibirnya. Erysca mendengar Mayleen yang mengumpat marah. Tatapannya mengarah ke depan. Tepatnya tiga pria yang berdiri pongah di dekat pintu.
"Aku tidak menyangka jika Gamma pack ini adalah wanita yang sangat lemah." salah satunya berkata mengejek.
Mayleen berdecih lalu bangkit berdiri. Menarik Erysca berdiri di belakangnya. Gadis itu menggeram.
"Oh, jadi dia Lunanya." Rogue yang lainya menatap Erysca dengan seringai.
Tanpa aba-aba Mayleen kembali menyerang tiga Rogue berbadan kekar tersebut. Erysca melihat pertarungan di depannya. Dia berjalan mundur sampai ke pojok ruangan sambil memeluk tubuhnya yang gemetar hebat. Dia takut. Dimana Wenzell? Apa pria itu akan datang menolongnya?
Prangg
Pintu kaca penghubung balkon pecah. Mayleen dan tiga Rogue yang menyerangnya menoleh sejenak. Mayleen yang menyadari ada bahaya mencoba untuk mendekati Lunanya. Tetapi Rogue-Rogue itu kembali menyerangnya. Erysca merasakan seseorang mencengkeram lengannya sangat erat lalu menyeretnya.
Dia memberontak dan sempat berhasil lolos. Mereka berdua sama-sama terdorong. Erysca menghantam meja nakas dan menjatuhkan bingkai foto. Sedangkan wanita bertudung itu terjatuh ke balkon kamar.
"Tidak." Erysca menatap nanar bingkai foto pernikahannya yang pecah.
Tangannya mengambil foto yang sudah tak berbingkai. Bersamaan dengan itu tangannya kembali dicengkeram dengan kuat. Ditarik kembali menuju balkon.
"Mayleen! Aakh! Lepaskan!" Erysca berteriak.
"Luna!"
Mayleen akan berlari lagi untuk menolong Erysca. Namun sialnya dua Rogue tadi menarik tangannya dan menahan di kedua sisi tubuhnya. Dia lengah. Satu Rogue menendang perut dan kaki, menginjak tangan, dan memukul kepalanya dengan keras. Tenaganya sudah terkuras karena melawan enam Rogue saat di depan kamar. Tiga Rogue sudah tumbang dan tiga Rogue lainnya masih bertahan.
Dia kuwalahan. Sudah meminta bantuan pun percuma. Mereka yang berjaga di sini tidak cukup untuk melawan Rogue yang menyusup. Jumlah mereka cukup banyak. Mayleen berteriak keras saat salah satu Rogue kembali menendang tubuh lemahnya berkali-kali. Napasnya memburu dan pandangannya semakin menggelap. Gadis itu tak sadarkan diri.
***
Wenzell yang mendapat laporan jika ada penyusup di mansionnya pun berlari dengan kalap. Hanya keselamatan sang Luna yang ada di pikirannya. Di perjalanan dia sempat dihadang oleh beberapa Rogue. Kemarahan yang meluap-luap membuat kekuatannya terasa bertambah besar. Dia membunuh mereka dengan kejam. Lalu kembali berlari meninggalkan mayat-mayat itu tergeletak di sana.
"Fillips! Bagaimana keadaan Luna?"
Di sela-sela berlari, Wenzell mengirim mindlink pada Gammanya. Cukup lama tidak ada balasan dan itu membuatnya takut.
"Saya sedang menahan Rogue-rogue di sekitar mansion Alpha. Luna sedang bersama Mayleen di kamar Anda." terdengar balasan dari seberang sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alpha Wenzell [Completed]
WerewolfSpin-Off #2 My Beloved Mate Saat dirinya telah merasakan segalanya sudah lengkap. Tak ada lagi hampa atau dusta. Saat hidupmu adalah hidupnya. Dan hidupnya adalah hidupmu pula. Saat dirinya merasa benar-benar sudah menemukan orang yang tepat untuk m...