Jangan lupa klik bintang di kiri bawah ya!
Happy reading!
Saat Fano ingin membuka pintu mobil,ia mendengar seseorang memanggil namanya.
"FANOOO", Teriaknya kencang.
Fano menolehkan kepalanya dengan malas,dan ada seorang wanita yang sungguh ia malas temui. Fano hanya menaikkan sebelah alisnya.
"Anterin aku pulang yaa", katanya bergelayut di lengan Fano dengan mesra.
"Sibuk", Ketus Fano tanpa melihat wanita itu.
"Kamu sibuk ngapain sih?, Mami kangen tau sama kamu", rengeknya manja.
"Pergi!" Usir Fano dengan mata tajamnya.
"Ish, padahal kamu dulu gak kaya gini sama aku, sekarang kok ketus gitu pasti gara-gara si Nana jalang itu kan", sinisnya.
"Jangan sebut dia jalang,bitch!" Kata Fano tak terima.
"Lho kok jadi aku sih? Harusnya dia dong,udah tau sama kamu masih aja pacaran sama mantannya,itu gak lebih dari jalang,ups jalang gak tau diri!", Sinis Leca,ya! Sedari tadi yang memanggil Fano adalah Leca.
Fano hanya diam, benar juga yang dikatakan Leca.
"Kenapa diem?benerkan?Haha,kalau jalang bakal tetep jalang kalik gak usah dibelain", kata Leca dengan nada angkuh.
"Bacot," Final Fano langsung memasuki mobilnya.
"Ish aku jangan ditinggal juga,anterin aku pulang Fano,mami kangen sama kamu," rengek Leca seraya mengetuk-ngetuk kaca mobil.
"Masuk", suruh Fano membuka sedikit kaca mobilnya.
"Makasih sayang", senang Leca lalu memasuki mobil Fano.
****
Saat ini Nana tengah duduk diboncengan motor yang dikendarai oleh Derta. Sungguh!Jika Nana boleh jujur lebih baik ia jalan kaki daripada harus pulang bersama Derta.
Dibalik helm ternyata sedari tadi Derta terus menyinggungkan senyumnya.
"Pegangan sayang nanti kamu jatuh", peringat Derta dan melingkarkan tangan Nana di perutnya.
"Apasih lo!, Jangan ngatur-ngatur gue", kesal Nana melepaskan lingkaran tangannya.
"Ya kalau gak mau jatuh ya harus pegangan,aku mau ngebut", kata Derta.
"Bodoamat," ketus Nana.
Dan benar! Derta membawa laju motornya dengan kecepatan tinggi,dengan refleks Nana melingkarkan tangannya di perut Derta. Sedangkan Derta tersenyum kemenangan.
Tiba-tiba motor Derta berhenti karena lampu sedang menunjukkan warna merah yang tandanya berhenti, tetapi Nana juga masih setia memeluk Derta dengan erat karena masih kaget akibat tadi.
Tanpa Nana sadari ada seorang laki-laki yang melihat ia dibalik kaca mobil.
*****
Mobil yang dikendarai Fano berhenti ketika lampu menunjukkan warna merah. Hingga tak sengaja mata tajam Fano melihat seorang perempuan diboncengan laki-laki dan memeluknya erat. Tangannya mengepal kuat ketika ia melihat itu.
Ada rasa aneh muncul dalam dirinya, seperti menahan amarah ketika Nana bersama pria lain? Apakah ini cemburu? Oh tidak! Fano anti kata itu.
"Itu Nana?", batin Fano.
Fano langsung membuang mukanya,ia muak! Fano kira Nana seorang wanita baik-baik,tapi nyatanya? Realita tak semanis ekspetasi.
"Eh itu bukannya cewek lo?" Tanya Leca sinis. Fano hanya diam tak berniat ingin membalas perkataan Leca.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband
Novela JuvenilAPA?DIJODOHIN?!!NANA GAK MAU! -Nana KALIAN BENAR BENAR GILA! FANO GAK MAU DI JODOHIN! -Fano Ingin tau kelanjutannya? Yuk baca aja! Hanya cerita imajinasi saja hehe:') RANK : #1 in reina 19/08/20 #1 in cool 26/02/21 #2 in fano 19/08/20 #5 in pertema...