Chapter 46

26.8K 899 189
                                        


Yey! Update!✨

dinding ba dinding oy~

Yang ngira prank atau beneran. Jawabannya ada disini okay!.

Typo bertebaran,karena ga aku baca ulang:).

Semoga kalian suka ya.

Selamat membaca ❤️.

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

" Kita urus pemakaman Nana" ujar Rama dan diangguki oleh Gibran.

"Gak! Nana masih hidup. Dia gak mungkin ninggalin Fano" Tolak Fano dengan nada seraknya. Gibran menghela nafas melihat tingkah anaknya tersebut.

"Fano,kamu harus ikhlasin dia nak" ujar Gibran.

Vio dan Nesa masih menyeka air matanya dan memeluk suaminya.

Caca juga masih shock dengan kejadian ini, kejadian diluar dugaannya. Sasa sedari terus memeluk Geo, tidak sanggup melihat semua ini. Tania pun juga sama. Ia memeluk Bilal dengan air matanya. Disana ada Arion.

Arion? Dia hanya diam saja sembari memandang tubuh Nana yang sudah bersibah darah.

"Andai waktu bisa gue ulang Rei,lo gak bakal kaya gini"  Batin Arion tersenyum miris.

"Ayo sayang bangun"

"Aku butuh kamu"

"Bangun Rei"

Ucap Fano dengan lirih. Pikirannya seakan kosong.

"Fan udah Fan, ikhlasin Nana biar dia tenang" ujar Geo namun langsung ditatap tajam oleh Fano.

"Seharusnya kalian bawa Nana kerumah sakit! Biar dia bisa diselamatin!" Kata Fano datar.

"Gak bis-" ucapan Caca terpotong.

"Gue gak butuh alasan!"

"Kalau Nana pergi. Gue juga bakal ikut Pergi. Nana hidup gue, tanpa dia gue gak bakalan bisa bertahan hidup" Kata Fano mengambil cutter yang berada di sebelah tangan Nana.

"Kita ketemu di surga ya sayang"kata Fano memandangi wajah pucat Nana  dengan tersenyum kecut.

******

"Lo udah jalanin misi ini dengan baik kan?"

"Sudah bos"

"Haha. Bagus. Lo boleh pergi sekarang. Untuk uangnya udah gue transfer."

"Baik Bos."

"Thanks buat kerjasama,see you."

Dua laki-laki bertubuh besar itupun meninggalkan rumah tua yang sudah tidak dihuni tersebut.

"Lo apain Nana?"

"Bunuh dia,Haha." Gadis itu tertawa kencang.

"Bego lo. Nana buat gue kenapa lo bunuh anjing!" Umpat seorang laki-laki dengan muka merah padam.

"Dia gak pantes lo Derta. Lo pantesnya buat gue!" Kata Gadis itu lantang.

"Lo bangsat. Lo anjing. Lo gila!" Umpat Derta.

"Iya! Gue gila karna lo Derta!. Lo ninggalin gue karna cewek gak tau diri itu kan!. Lebih bagus dia mati. Gak nyusahin!"

"Bego! Gak ada otak! Nana sahabat lo anjing!"

My Cold HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang