Hai gimana kabar semua?
Jangan lupa vote dan komen ya!!!
Typo bertebaran 👉👈
Happy Reading 🤗
✨✨✨✨✨✨
"Ada masalah apa sayang? Kok nangis." Tanya Vio- Bunda Nana.
Nana semakin mengeraskan suara tangisannya. Vio mendekap tubuh putrinya sedang menangis tersebut. Sebenarnya ia juga bingung,kenapa tiba-tiba anaknya datang tanpa bersama Fano bahkan dalam keadaan kacau. Mungkin ia akan tanyakan nanti pada putrinya.
"Hiks bunda"
"Fano ndaa".
"Iya,Fano kenapa? Kalian lagi ga ada masalah kan?" Tanya Vio hati-hati. Nana tak menjawab pertanyaan bundanya tersebut,ia mengurai pelukannya dan menatap bundanya.
"Nana capek. Mau istirahat. Kalo Fano tanya aku ada dimana, bilang aja aku lagi sibuk,makasi bunda". Kata Nana beranjak dari duduknya dan pergi menaiki tangga menuju kamarnya.
*****
Nana membuka pintu kamarnya dengan pelan,kamar yang sudah ia tinggalkan berbulan-bulan kini masih terlihat rapi. Nana melepas sepatunya dan menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya.
"Hai kamar. Kita ketemu lagi. Gue kangen banget sama kalian. Haha" kata Nana berbicara pada salah satu boneka pemberian dari orangtuanya saat ia berulang tahun ke 10 tahun.
"Gue gak tau harus gimana lagi. Gue kecewa sama dia. Tapi, bagaimanapun dia masih suami gue. Apa ini tanda perpisahan kita?. Jika iya,lebih baik gue tidur dan gak akan mau bangun lagi. Gue sayang banget sama lo. I love you". Gumam Nana dan membaringkan tubuhnya di kasur empuknya dan memejamkan matanya tenang, untuk menjernihkan pikirannya.
*****
Fano mengendarai mobilnya dengan frustasi. Ia ingin cepat sampai dirumah untuk menemui gadisnya,ia harus menjelaskan semuanya. Harus!
Fano memarkirkan mobilnya dan membuka pintu rumahnya dengan tergesa-gesa.
"REI KAMU DIMANA?" Teriak Fano ke penjuru rumah.
Fano mulai mencari Nana dari dapur,tapi tak ditemukan keberadaan gadis itu.
Taman belakang juga tidak ada.
Kamar mandi juga tidak ada.
Semua penjuru rumah sudah ia cek, tetapi ia tak menemukan keberadaan Nana. Dengan cepat ia menaiki tangga menuju kamarnya,siapa tau Nana ada didalam sana.
Pintu kamar terbuka, tetapi sama saja. Ia tak menemukan keberadaan Nana. Fano mengacak-acak rambutnya frustasi.
"ARGH!!!" Teriak Fano frustasi dan mendudukkan dirinya di sofa sembari menundukkan kepalanya.
"Kamu dimana sih Rei?" Batin Fano lirih.
Fano yang tak menyerah pun mencoba mendial nomor Sasa.
"Ada Nana gak disitu?"
"Gak ada. Emang Nana kemana? Awas aja kalo sampai lo---"
Tut.
Fano mematikan sambungan secara sepihak dan mencoba lagi mendial nomor Caca.
"Ada Nana gak dirumah lo?"
"Engga ada tuh. Kenapa emang? Nana ilang? Omaygat!. Fano lo---"
Tut.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband
Novela JuvenilAPA?DIJODOHIN?!!NANA GAK MAU! -Nana KALIAN BENAR BENAR GILA! FANO GAK MAU DI JODOHIN! -Fano Ingin tau kelanjutannya? Yuk baca aja! Hanya cerita imajinasi saja hehe:') RANK : #1 in reina 19/08/20 #1 in cool 26/02/21 #2 in fano 19/08/20 #5 in pertema...