Rusuh.

19.7K 902 37
                                    

Jangan lupa bintang sama komennya!!

Happy reading!!

"Hai",sapanya.

"Apa?",tanya Nana menaikkan sebelah alisnya.

"Mau jemput kamu lah",jawabnya.

"Dia bareng gue",kata Fano yang tiba-tiba sekarang sudah dibelakang Nana.

"Kok lo bisa disini sih?",kesalnya.

"Fano yang gue suruh buat jemput gue",kata Nana dan itu membuat Fano tersenyum kemenangan.

"Kan kamu bisa nyuruh aku sayang,akukan pacar kamu",kata Derta mencebikkan bibirnya dan menatap Fano sinis.

Fano yang ditatap pun hanya acuh tak acuh,bukannya sudah biasa Fano seperti itu?mungkin sih.

"Gue peringatin sama lo Derta! gue bukan pacar lo! Jadi stop jadi seolah-olah lo pacar gue! Dan lagi,gue gak pernah merasa balikan ataupun pacaran lagi sama lo! Sadar diri dong!" Kata Nana marah.

"Gue pacar lo Na! Kemarin ditaman belakang? Lo nerima gue lagi Na! Lo nerima gue buat balikan sama,lo lupa?" Balas Derta mencoba tenang.

"Gue gak lupa,gue kemarin mau bilang kalau gue gak balikan lagi sama lo,tapi apa? Lo malah ngancam gue! Lo egois Der!".

"Gue gak ngancam elo Na, gue cuman mau lo jujur kalau perasaan lo itu masih buat gue,iya kan?".

"Kalau lo ngira nya gitu! Lo salah! LO SALAH BESAR!" Kata Nana emosi.

"PERASAAN GUE SEKARANG CUMAN BUAT FANO! HATI GUE BUAT FANO! BUKAN BUAT LO DERTA!" teriak Nana.

Fano yang sedari tadi mendengarkan mereka berdebat terkejut,bagaimana tidak? Nana bilang kalau hatinya buat ia bukan buat Derta?tak berselang ia sudah biasa saja dan menetralkan keterkejutannya.

"BULLSHIT!",bentak Derta.

Bugh!

Satu pukulan mendarat di sudut bibir Derta. Siapa yang melakukannya?yap Fano! Ia tak terima gadisnya dibentak bahkan ia tak pernah membentaknya! Gadisnya?mungkin sebentar lagi.

"Brengsek! Jangan sekali-kali lo bentak Nana ataupun nyakitin dia! Lo berurusan sama gue kalau lo sampai ngelakuin itu!" Ancam Fano tegas dan menggandeng tangan Nana yang dingin,mungkin ia kaget karena mendapat bentakan.

Fano dan Nana memasuki mobilnya dan melajukannya tanpa memperdulikan Derta yang menahan amarahnya.

"Gue pastiin kalian gak akan bahagia!" batin Derta yakin dan meninggalkan perkarangan rumah Nana.

****

Saat sampai diparkiran Nana dan Fano turun dari mobilnya dan memasuki koridor sekolah.

Saat berjalan di koridor mereka berpapasan dengan Geo dan Sasa. Merekapun melanjutkan jalan mereka diselingi dengan obrolan unfaedah.

"Tumben lengket amat", cibir Sasa.

"Pake body losen kali", kata Geo terkekeh.

"Sembarangan!"kesal Nana.

"Cie udah baikan nihh", ujar seseorang dibelakang mereka,yap! Seseorang itu adalah Caca dan juga Bian.

"Apaan sih engga kok", kata Nana tersenyum malu.

"Halah sok sok malu padahal aslinya malu-maluin",ujar Sasa.

"Cewek kalau udah ketemu pasti ga bakal habis ngomong nya,ayo kekelas", sebal Geo.

"Sok tau lo Ge,kalau cowok udah ketemu pasti berantem", cibir Caca.

"Ye mana ada,kalau cari masalah mah ayo gue mah",ujar Geo santai.

My Cold HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang