DAY 2 || 50

11.3K 487 19
                                    

Selamat membaca !🤗

Ini adalah hari kedua para pemuda pemudi itu berlibur. Rencananya hari kedua ini mereka habiskan untuk bermain ke pantai saja.

Jarak dari penginapan ke pantai tidak begitu jauh, jadi mereka putuskan untuk berjalan kaki saja. Dekat. Sangat dekat. Tapi ga kaya kamu, udah dekat tapi ga jadian.

"Gausa bawa barang banyak-banyak, seperlunya aja" perintah Nana pada teman-temannya dan diangguki oleh mereka.

"Yuk" ujar Fano menggenggam tangan Nana.

*****

Jam di pergelangan Geo menunjukkan pukul 13.00

Ya jam satu siang, cuaca cukup panas, mereka pun berlari ke arah tikar di bawah payung besar, ada juga yang duduk di bawah pohon kelapa. Huh segar sekali.

"Sayang sini, jangan kepanasan nanti gosong" ujar Fano berteriak pada Nana.

Nana tak merespon sibuk dengan aktivitasnya sendiri yaitu berlari-lari dan bermain ombak sesekali. Geo dan Sasa sibuk berpacaran di bawah rindangnya pohon.

Memang cukup terik sih mataharinya.

Arion dan Caca diam menatap sekeliling, Bilal yang sibuk mengusili Tania dengan kerecehan. Tania tertawa atas perlakuan Bilal.

Arion menatap Tania kagum, betapa cantiknya gadis di depannya itu.

"Cantik" gumam Arion.

Caca yang duduk di sebelah Arion itupun menoleh, menatap Arion dengan heran, Arion berbicara pada siapa? Apa pada dirinya?. Batin Caca.

"Lo ngomong sama siapa?" tanya Caca pada Arion

Arion menggelengkan kepalanya.

Caca hanya mengangkat bahu nya acuh dan pandangan matanya kini beralih pada laki-laki yang tertawa lepas seolah tak ada beban di benak laki-laki itu.

Caca tersenyum simpul, membayangkan ia lah yang membuat Bilal tertawa dengan lepasnya. Namun itu hanya bayangan Caca tidak lebih.

"Lo baik Bil, lo pantes dapetin cewe yang lebih baik, bukan gue" batin Caca.

*****

Fano dan sahabat-sahabatnya kini terlihat lebih senang dan gembira, sangat menyenangkan memang bisa menghabiskan waktu bersama orang-orang tersayang.

Caca dan Sasa sibuk bermain pasir, Tania dan Bilal yang saling kejar-kejaran. Geo dan Arion hanya melihat aktivitas yang dilakukan oleh sahabat-sahabatnya itu.

Fano dan Nana yang sibuk berkeliling pantai dengan Fano yang merangkul Nana dengan mesra. Nana tak sengaja melihat seorang pedagang aksesoris itu pun melebarkan senyumnya.

"Fan, beli itu yuk" tunjuk Nana pada dagangan penjual itu. Fano menoleh tak lama menganggukkan kepalanya.

"Lucu banget" ujar Nana senang melihat gelang couple dengan bandul kuda laut betina dan kuda laut jantan berwarna hitam dan merah muda itu.

"Kamu mau?" Tanya Fano pada Nana.

Nana menganggukkan kepalanya.

My Cold HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang