Jangan lupa bintang sama komennya yakk!!
Happy reading.
Sedangkan dilain tempat, lebih tepatnya di rumah Geo. Tadi hingga sekarang Fano hanya diam dengan tatapan kosong. Fano tak sendiri,ada Bilal dan Geo pula.
Bahkan Fano masih mengenakan seragam sekolahnya. Sedari tadipun ia hanya diam dan tidak banyak omong bukankah setiap harinya seperti itu? Idk.
Dua sahabatnya pun jengah dengan sikap Fano yang kelewat dingin. Ngomong aja irit banget,gak ada senyum senyum nya,kaya ga ada semangat hidup.
"Lo kenapa Fan?kali aja kita bisa bantu", ucap Geo menepuk bahu Fano pelan.
Fano hanya menggelengkan kepalanya. Bilal geram dengan sahabatnya yang satu ini,kenapa harus ditutup-tutupi? Bukankah sahabat ada disaat kamu merasa susah begitu pun senang. Itu arti persahabatan yang sesungguhnya.
"Ngapain lo tutup-tutupi?mata lo nunjukin kalo lo ada masalah. Kali aja bisa kita bantu", kata Bilal. Dan lagi! Fano hanya menggelengkan kepalanya.
"Emang lo anggep kita apa? Kita sahabat bro! Udah bertahun-tahun kita sahabatan, jangan gini lah,cerita aja seenggaknya itu bisa bikin lo lega atau mungkin kita juga bisa bantu lo", kata Bilal bijak.
Fano hanya menghela nafasnya berat dan mulai bercerita kepada sahabatnya.
"Gue bingung", kata Fano seperti tidak bersemangat.
"Why?" Heran Geo, sedangkan Bilal hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Apa gue udah mulai ada rasa ya sama Nana?"kata Fano pelan.
Sedang Geo dan Bilal membelalakkan matanya kaget!,dulu hati Fano dingin seperti es bahkan tak tersentuh setelah ia mengakhiri hubungannya dengan Leca. Tapi mengapa sekarang ia bertanya seperti itu?idk.
"Lo ga bercanda?" Sahut Bilal kaget.
"Gue gak tau gue bingung sama diri gue sendiri", jawab Fano.
" Kenapa gitu?" Kali ini Geo yang bertanya.
"Lo gak gila kan?" Kata Geo lagi
"Gak",dingin Fano.
"Lo cemburu liat Nana sama cowo lain?"
"Lo sakit hati Fan?"
"Lo ngerasa kayak ada jarum atau duri yang menghantam dada lo saat Nana sama pria lain?" Tanya Bilal beruntun.
"Eh anying!kalau kek gitu bisa mati njing si Fano!", Kesal Geo menjitak kepala Bilal.
"Ye mana ada? Lebay amat jadi cowok kena jarum langsung koid", kata Bilal dengan garang.
"Lo mau nyoba?sini biar gue yang kenain ni jarum ke dada lo", kata Geo memperlihatkan jarum yang ditangannya.
"Ampun mas,punya dedek datar",kata Bilal memelas sembari menutupi dadanya dengan menyilang kan tangannya.
"Eh setan anying! Sapa juga yang nafsu", kesal Geo. Saat Bilal ingin menjawab, perkataannya terpotong akibat Fano yang bersuara.
" Bener kata Bilal tadi", kata Fano dengan nada tak main-main.
"What?!" Kaget Bilal.
"Alay anjir!"cibir Geo.
"Bodoamat, fiks! Kalau lo itu jatuh cinta sama Nana!" Kata Bilal semangat.
"Tapi kenapa secepatnya ini?" Tanya Fano, padahal ia menikah dengan Nana baru beberapa Minggu lalu.
"Gini ya gue kasih tau, cinta itu datang bukan diwaktu yang cepat tapi diwaktu yang tepat." Bijak Bilal.
"Gue ragu kalau ini hanya rasa sementara atau bahkan hanya rasa kasihan.",keluh Fano dengan pelan.
"Coba lo yakinin diri lo sendiri sama hati lo", kata Geo mencoba memberi saran.
"Iya,coba perlahan buka pintu hati lo buat Nana," Kata Bilal.
Fano mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti tak berselang lama ia kembali bersuara.
"Tapi apa mungkin gue bisa jatuh cinta sama Nana? Sekarang aja dia pacaran lagi kan sama mantannya itu". Curhat Fano.
"Anjir! Lo dingin tapi kenapa soal Nana lo lemah kek tempe gini sih?", Kata Geo terkekeh.
"Ye kalau Nana masih cinta sama mantannya ya lo harus terima lah", cibir Bilal.
"Cinta tak bisa dipaksakan", celetuk Geo.
"Asekkk" sekarang Bilal yang bersuara.
"Bacot",kata Fano.
"Ye dibantuin malah ngatain,minta maaf kek". Sahut Bilal.
"Anying! Terimakasih bego malah minta maaf,lo kira hari kurban?!" Kata Geo nyolot.
"Nih orang tolol nya ga ketulungan,yang ada minta THR njir di hari kurban.", sahut Bilal tak kalah nyolot.
"Berisik!",sentak Fano tegas,ia jengah dengan kelakuan sahabatnya yang kelewat somplak,hftt. Keduanya saling diam dan hanya main mata.
Setelah hening kini Geo bersuara.
"Tadi Nana minta id line lo", ucap Geo. Fano pun menoleh kan kepalanya.
"Iya,coba aja cek hp lo", lanjut Geo. Fano mengangguk-anggukkan kepalanya dan melihat ponselnya.
Line
ReinaRmnth
Fan?
Lo gak pulang?
Lo dimana?-Nana.
Setelah membaca pesan tersebut,Fano berfikir apakah Nana khawatir padanya? Oh itu tidak mungkin. Fano melihat jam dinding di kamar Geo menunjukkan angka delapan malam,ia memutuskan untuk pulang.
"Gue cabut dulu", pamit Fano.
"Cie kangen bini", gurau Bilal.
"Langsung cus bikin Fano junior nih", kata Geo terkekeh.
"Mulut lo pada belum pernah di kasih sianida ye", kesal Fano.
"Dikasih sayangnya Caca aja jangan sianida", kata Geo terkekeh.
"Tapi doi dah sama yang lain tuh", cibir Fano.
"Dia bahagia gue juga bahagia", kata Bilal tersenyum kecut.
"Bego kok dipelihara! Nih ya gue kasih tau berani cinta berani terluka bro!" Seru Geo menepuk pelan bahu Bilal.
"Perjuangkan yang pantas untuk diperjuangkan!" Kali ini Fano yang berbicara.
"Tinggalkan yang menyakiti dan sambutlah yang akan datang", ucap Geo.
"Yee pada bucin semua lo badakk", kata Bilal terkekeh.
"Udah lah,gue cabut", kata Fano meninggalkan rumah Geo dan melajukan mobilnya dengan kecepatan normal.
*****
Nana yang bosan pun hanya memainkan ponselnya dengan jenuh,sedari tadi ia menunggu Fano membalas pesannya,tapi yang ia dapatkan hanyalah pesannya hanya dibaca.Nana yang bosan pun membaringkan tubuhnya ,ia melihat jam telah menunjukkan pukul delapan malam. Ia memejamkan matanya tenang. Saat sedang memejamkan matanya ia mendengar suara seseorang mengucapkan salam.
Ia bangkit dan menuju pintu utama.
*****Saat ini Fano telah sampai di depan rumahnya. Ia langsung berjalan menuju pintu dan membukanya dan secara perlahan.
"Assalammualaikum", ucap Fano memasuki rumahnya.
"Waalaikumsalam",kata Nana dengan spontan.
Nana yang berjalan menuruni tangga terkejut ketika melihat Fano pulang dan berjalan kearahnya. Tapi nyatanya Fano hanya melewatinya dan pergi menaiki tangga tanpa melihatnya.
Nana hanya tersenyum kecut dan berjalan menuju meja makan untuk menyiapkan makan malam yang belum tersentuh.
******
Jangan lupa bintang sama komennya yakk!!
-see youu!!
nextt??
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband
Novela JuvenilAPA?DIJODOHIN?!!NANA GAK MAU! -Nana KALIAN BENAR BENAR GILA! FANO GAK MAU DI JODOHIN! -Fano Ingin tau kelanjutannya? Yuk baca aja! Hanya cerita imajinasi saja hehe:') RANK : #1 in reina 19/08/20 #1 in cool 26/02/21 #2 in fano 19/08/20 #5 in pertema...