Aku-Kamu?

21.7K 1K 68
                                        

Jangan lupa bintang sama komennya ya!!

Happy reading!!

Setelah melaksanakan sarapan paginya,Nana dan Fano pun menuju ke sekolah. Fano melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang karena jalanan pun masih lenggang jadi tak usah terburu-buru.

"Kamu kok diem aja?kenapa?"tanya Fano mengelus rambut Nana dengan sebelah tangannya.

"Kamu?"beo Nana.

Fano terkekeh tak lama ia mengangguk.

"Sejak kapan lo manggil gue dengan sebutan'kamu',"tanya Nana heran.

Fano mendengus kelas melihat respon istrinya itu.

"Sejak tadi",jawab Fano enteng.

"Ga mau ah,masa aku-kamu,lo-gue aja",nolak Nana

"Kenapa gitu?"

"Malu",jawab Nana merona.

Fani terkekeh dan mencubit pipi Nana dengan gemas. Nana mendelik ketika Fano mencubit pipinya.

"Gausah malu ih,sama suami sendiri juga",goda Fano menaik turunkan alisnya. Nana pun memutar bola matanya malas.

"Ish",kesal Nana.

"Kenapa sayang?"

Nana merona ketika Fano memanggil dengan sebutan apa tadi?sayang? jangan baper Nana jangan baper!-batin Nana.

"Apasih gak jelas",sahut Nana dengan memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Jangan marah dong,atau aku cium",ancam Fano dengan gurauannya.

Nana langsung menatap Fano dengan malas.

"Serah lo!",putus Nana akhirnya.

****

Kelas begitu gaduh diakibatkan pelajaran kosong karena guru sedang mengadakan rapat untuk ujian kelas 12 nanti.

Fano dan teman-temannya pun asyik bermain game online di handphone mereka masing-masing, biasanya jika sedang mabar begini Leca selalu saja mengganggu nya. Oh ya ngomong-ngomong soal Leca,gadis itu sudah tidak hadir sejak beberapa hari yang lalu, alasannya pun juga tak jelas.

Berbeda dengan yang lainnya Nana dan sahabat-sahabatnya sibuk dengan aktivitasnya sendiri-sendiri terlebih lagi Caca yang sedari tadi hanya diam dengan tatapan kosong.

Sasa yang melihat itu menyenggol lengan Nana agar berhenti membaca novelnya itu.

Nana menaikkan satu alisnya, Sasa menjawab dengan melirik bangku belakang,lebih tepatnya bangku Caca.

Nana yang paham pun membalikkan tubuhnya ikuti Sasa.

"Lo kenapa Ca?"tanya Nana to the po

Caca menggeleng pelan tak lama matanya berkaca-kaca,Nana yang peka pun langsung duduk disebelah sahabatnya itu,dan mengusap bahu sahabatnya memberi semangat.

"Cerita sama kita lo kenapa?", Kali Sasa yang berbicara.

"Bian",lirih Caca.

"Lo kangen sama Bian?astaga dasar bucin lo,nanti istirahatkan bisa ketemu", kata Sasa malas.

Caca menggelengkan kepalanya lagi, membuat Nana dan Sasa bingung ada apa dengan sahabatnya itu?.

"Ya terus lo kenapa?",tanya Sasa mencoba sabar.

"Gue liat dia selingkuh sama cewek lain",ucap Caca dengan pelan.

Nana dan Sasa pun membelalakkan matanya kaget!,oh apa-apaan ini? Bian telah membuat sahabat mereka sakit hati!ini tak bisa di biarkan,awas saja manusia itu!-geram Nana dan Sasa.

My Cold HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang