Nana dan Fano serta teman-temannya tengah berada di salah satu mall terbesar di ibu kota ini.
"Mau kemana dulu nih?",tanya Bilal.
"Nonton aja kuy", ajak Caca semangat.
Mereka semua pun mencari dimana letak bioskop berada, setelah menemukannya mereka masuk dan membeli tiket.
"Mau nonton apa?", Tanya Geo.
"Romance?"
"Jangan, fiksi remaja aja",
"Humor aja gimana?"
"Atau gak kita nonton kartun aja? Haha!"
"Mending Horor", usul Nana dan tak lama diangguki oleh mereka.
"Oke,kita bagi tugas ya!, Bilal sama Caca antri beli tiket, Geo sama Sasa beli popcorn terus gue sama Fano yang beli minum aja gimana? Terus titik kumpulnya di sini ya", kata Nana memberi perintah,dan langsung saja mereka ke tujuan masing-masing sesuai dengan tugas mereka.
Setelah 15menit mereka berpisah akhirnya mereka telah berkumpul kembali di tempat mereka berdiskusi tadi.
"Udah semua?" Tanya Caca.
"Udah," jawab mereka dengan kompak dan menjadi sorotan para penonton bioskop lainnya,namun mereka hanya acuh tak acuh.
Sebelum memasuki ruang bioskop mereka di minta untuk menyerahkan tiket menonton untuk di cek oleh petugas bioskop selanjutnya mereka di perbolehkan masuk.
"Selamat menonton",ucap petugas bioskop tersenyum ramah. Dan setelah mereka mencari tempat duduk masing-masing dan segera bersiap diri karena film akan segera tayang.
Geo dan Sasa berada paling pojok setelah diikuti oleh Caca dan Bilal dan terakhir adalah Fano dan Nana.
Fano sebagai penutup tempat duduk mereka,hingga datang seorang wanita dan duduk disebelah Fano yang masih kosong, sedang Fano hanya cuek dan menatap ke depan karena film sudah tayang.
Disela-sela menonton filmnya,saat hendak memakan popcorn nya, samar-samar Nana melihat kalau wanita yang disebelah Fano tengah memandangi wajah suaminya yang tampan itu. Nana yang kesal pun langsung menggenggam erat tangan Fano dan menyandarkan kepalanya di bahu Fano.
Fano yang merasakan ada pergerakan dari Nana pun menoleh dan menyadari bahwa Nana menggenggam tangannya dengan erat serta kepalanya bersandar pada bahunya dan memejamkan matanya.
Fano berfikir bahwa Nana tengah ketakutan tak memusingkan itu ia langsung melanjutkan menontonnya.
*****
Setelah lamanya didalam bioskop akhirnya film telah selesai dan lampu telah menyala, Fano menolehkan kepalanya menghadap Nana yang tertidur,
"bukannya nonton malah tidur" batin Fano gemas.
"Hei bangun", kata Fano membangunkan Nana dengan mengguncangkan bahunya pelan.
"Tidur tu anak?" Tanya Bilal dan diangguki Fano.
"Anjir kebo banget dah istri lo", Ujar Geo memelankan kata istri agar tak ada yang mendengar.
"Tau tuh, biasanya kalau nonton horor dia paling histeris",tambah Sasa.
Tak memperdulikan ocehan teman-temannya,Fano kembali membangunkan Nana,karena bioskop akan segera dibersihkan, akhirnya sang empu terusik dan mengerjapkan matanya berkali-kali menyesuaikan cahaya ruangan.
"Udah selesai ya?" Tanyanya dengan nyawa yang belum terkumpul penuh.
"Daritadi njir!" Kompak teman-temannya dengan kesal. Nana menyengir bodoh dan tatapan menatap kursi samping Fano yang sudah kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband
Teen FictionAPA?DIJODOHIN?!!NANA GAK MAU! -Nana KALIAN BENAR BENAR GILA! FANO GAK MAU DI JODOHIN! -Fano Ingin tau kelanjutannya? Yuk baca aja! Hanya cerita imajinasi saja hehe:') RANK : #1 in reina 19/08/20 #1 in cool 26/02/21 #2 in fano 19/08/20 #5 in pertema...