My Cold Husband

PMS.

Jangan lupa vote dan komen.

Happy reading!

Jam 5 sore.

"Ambilin gue minum", suruh  Fano disela-sela kegiatan nya menonton tv.

"Punya kaki sama tangan buat apa?" Kata Nana malas.

"Tolak perintah suami dosa lho", cibir Fano. Nana yang mendengar cibiran itupun memutar bola matanya malas.

"Iye iye gue ambilin", pasrah Nana. Saat sudah dua langkah,ia berhenti karena Fano memanggilnya.

"Na"

"Apa?"

"Itu"

"Apa sih?!"

"Di belakang celana lo ada bercak merah", kata Fano menunjuk celana Nana.

Nana langsung melihatnya dan berlari menaiki tangga. Fano menggelengkan kepalanya gemas.

"Fano!!!!!!" Teriak Nana kencang dari dalam kamar, Fano menutup kedua telinganya rapat-rapat, sebelum Nana berteriak lagi ia langsung menaiki tangga dan menuju kamarnya.

"Apa?"

"Gue tembus, beliin pembalut yang panjang dan ada sayapnya sana,sama kiranti ya", kata Nana memelas dari balik pintu kamar mandi.

"Apa? Gue gak salah denger? Gue cowok! Ogah deh!" Tolak Fano mentah-mentah.

Nana menatap Fano tajam, dan menutup pintu kamar mandi dengan kencang.

Fano yang melihat itupun menghela nafasnya gusar, ia berjalan mengambil dompet dan kunci mobil.

"Iya-iya gue beliin,tunggu dirumah aja,gue pamit dulu", pamitnya dan berjalan keluar kamar. Nana yang berada di dalam kamar mandi pun terus mengembangkan senyumnya.

*****

Fano telah sampai supermarket, tetapi ia bingung dimana letak pembalut yang ada sayapnya. Ia pun berjalan mengelilingi rak tiap rak. Tapi ia tak menemukan apa yang ia cari.

"Ini mana sih? Pake sayap? Emang mau terbang?", Batin Fano kesal sendiri.

Ia pun bertanya kepada salah satu karyawati di supermarket itu.

"Letak pembalut yang ada sayap nya dimana?", Tanya Fano to the point. Karyawati itu pun memandang Fano dengan tatapan kagum tak lama ia tersenyum.

"Itu ada di sebelah kanan Kakak".

"Ini?" Ucap Fano mengambil salah satu pembalut yang tertata rapi. Karyawati itupun mengangguk.

"Tapi kok gak ada sayap nya?" Tanya Fano bingung. Karena setau nya orang sedang PMS akan lebih sensi takutnya ia salah beli lagi.

"Sayapnya ada didalam kak, memang buat siapa? Pacar kakak?" Tanya karyawati kepo.

"Bukan urusan anda", kata Fano dan mengambil 5 paket pembalut tersebut dan memasukkannya dalam keranjang.

"Ada yang bisa saya bantu lagi kak?"

"Kira kira tu dimana rak nya?"

"Kira kira apa kak?"

"Minum"

"Oalah kiranti to,kok malah kira kira ,bikin saya bingung saja".

"Dimana?"

"Ada di rak atas kak", tunjuk karyawati.

Fano langsung mengambil kiranti sebanyak 3 botol dan berjalan menuju kasir. Karyawati itupun tersenyum miris.