Siapa?

23.6K 942 14
                                    

ting!

"Eh bentar,gue liat notif dulu siapa tau penting." Kata Nana.

Deg! Jantung Nana berpacu lebih cepat melihat pesan yang tidak diketahui siapa pengirimnya.

Dertaalnd

Hai Ina?

"Ina? Apa mungkin itu Derta,namanya sih Derta,dia juga panggil gue dengan sebutan Ina."batin Nana bertanya-tanya. Daripada berkutat dengan pikiran bertanya-tanya pada akhirnya Nana hanya membaca pesan tersebut tak berniat ingin menjawab.

Para sahabat dan Fano pun memandang Nana dengan heran,ada apa dengan Nana?.

"Ada apa?" tanya Fano.

"Ehh,enggak papa kok", jawab Nana gelagapan karena takut ketahuan Fano dan teman-temannya walaupun ia belum tahu pasti itu Derta atau bukan.

"yakin?" Tanya Fano lagi.

Dengan ragu Nana menganggukkan kepalanya pelan.

Karena sudah mulai larut malam,mereka memutuskan untuk pamit pulang kerumah masing-masing.

"Udah malem nih,gue pamit pulang dulu ya", pamit Geo sembari menarik tangan Sasa untuk pergi.

"Gue juga pamit ya", kata Sasa sebelum akhirnya benar-benar hilang ditelan pintu.

"Iya, hati-hati", pesan Nana.

Hingga di rumah ini tersisa Bilal dan Caca.

"Lo ga pulang?" Tanya Nana sembari menatap  Caca, sedangkan Fano dan Bilal sedari tadi  sudah bermain game online kesukaannya.

"Lagi pesen ojol tapi gak dapet-dapet", keluh Caca bersedih seraya menatap layar ponselnya.

"Mau gue anter Ca?" Tanya Nana merasa kasian terhadap sahabatnya yang satu itu.

"Ehh ga usah kalik,nanti juga dapet kok", tolak Caca halus karena tidak baik kan perempuan keluar malam-malam?.

Nana menghela nafasnya gusar.

"Bil, bisa lo anterin Caca pulang?" Tanya Nana hati-hati karena takut mengganggu aktivitas mabar mereka.

Bilal yang merasa terpanggil pun sontak mengangkat kepalanya,yang tadi menatap ponsel nya sekarang beralih menatap Nana lalu berikutnya menatap Caca.

"Lo minta bantuan gue buat nganter cacayang pulang?", Tanya Bilal memastikan kalau yang didengarnya itu benar.

"Iya lah,kasian dari tadi ga dapet ojol", Ujar Nana.

" Apa sih yang gak buat neng Cacayang", ucap Bilal mengerlingkan matanya.

"Nama gue Caca bukan Cacayang", ketus Caca.

"Yaudah gue balik dulu ya Na", pamit Bilal pada Nana tanpa melihat ke arah Caca.

"Duluan Fan", ucap Bilal.lagi sebelum benar-benar pergi.

"Ish,gitu aja ngambek", kata Caca menghentikan langkah Bilal.

"Kalau mau bareng tinggal ikut aja susah", balas Bilal ketus dan tetap melanjutkan langkahnya.

My Cold HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang