Menyebalkan.

19.4K 915 23
                                    

Jangan lupa bintang sama komennya ya!!

Happy reading!!

"Ekhem", deheman seseorang membuat mereka mendongakkan kepalanya.

"Bian",kata Caca dengan pelan.

"Aku ada perlu sama kamu",ucap Bian dan diangguki oleh Caca.

Caca dan Bian pun pergi meninggalkan area kantin. Bilal yang menatap Caca khawatir, takut terjadi apa-apa.

"Udah,kalau dia emang buat lo,pasti bakal kembali karena lo adalah rumahnya",kata Geo menepuk pundak Bilal pelan. Bilal menganggukkan kepalanya dan melanjutkan aktivitas makanannya walaupun tidak selera.

****

Saat ini Caca dan Bian tengah berada di taman sekolah untuk membicarakan tentang suatu hal.

"Ada apa",tanya Caca terlebih dahulu.

"Aku minta maaf"

"Untuk?"

"Sebenarnya aku gak mau ngomong ini sama kamu",

"Apa?"

Sebelum Bian melanjutkan ucapannya sudah terlebih dulu didahului oleh Caca.

"Cepetan!bentar lagi bel masuk",kata Caca tak sabaran.

"Aku minta maaf karna kemarin aku nyuekin kamu,kemarin aku pergi sama Gina untuk ngerjain tugas dan gak bisa nganter kamu pulang",

Flashback on.

Caca tengah berada di supermarket dekat rumahnya, sebenarnya ia malas tetapi karna suruhan sang ibu ia pun mengiyakan.

Saat ingin pulang Caca takut karena hari sudah mulai gelap. Akhirnya ia menelpon Bian untuk menjemputnya,ia pun mencari kontak Bian tak meneleponnya.

Sambungan terhubung.

"Halo,kamu bisa jemput aku engga?"

"Iya halo,maaf sayang aku gak bisa jemput kamu"

"Kenapa?"

"Aku lagi pergi,maaf ya sayang, i love you".

Sambungan terputus. Caca menghela nafasnya sejenak dan pada akhirnya ia memesan ojol untuk mengantarkannya pulang ke rumah.

Saat melewati taman,mata Caca melihat seorang laki-laki dan perempuan tengah duduk di salah satu bangku taman dengan kepala sang perempuan di sandarkan pada bahu seorang laki-laki itu. Sang laki-laki pun mengusap rambut perempuan itu dengan sayang dan sesekali mencium pucuk kepalanya.

Caca yang tak asing dengan laki-laki itupun meminta bapak ojol untuk berhenti dan menunggunya. Caca yakin laki-laki itu adalah Bian, kekasihnya.

Caca bersembunyi di balik pohon besar jadi ia aman, samar-samar ia mendengarkan mereka berbicara.

"Kamu kapan putusin pacar kamu?",tanya wanita itu.

"Secepatnya,tapi aku ingin dia benar-benar jatuh cinta padaku".

"Lalu? Kalau dia sudah benar-benar jatuh cinta padamu? Bagaimana?".

"Ya aku putusin lah kan gampang",jawabnya enteng,dan wanita tersebut tersenyum manis dan memeluk laki-laki dengan erat.

"Siapa yang bakal diputusin sama Bian?masa Bian punya pacar banyak sih? Apa mungkin itu gue? Kayanya gak mungkin",- batin Caca

My Cold HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang