Haiii, gimana kabar kalian semua???
Akhirnya bisa up!!!
Pokoknya jangan lupa vote dan komen!!
Happy Reading 🤗
✨✨✨✨✨✨✨
Fano memencet bel di rumah bercat putih tersebut.
"Iya sebentar", kata seseorang dari arah dalam rumah.
Pintupun terbuka menampakkan seorang wanita dengan sapu ditangannya,bisa dikatakan itu adalah seorang pembantu dirumah tersebut.
"Cari siapa ya?" Tanya wanita tersebut.
"Ibu Karlina", jawab Fano sopan.
"Oalah. Aden ini nak Fano ya?. Saya Darih, pembantu disini. Mari masuk den", ucap mbok Darih dengan logat jawanya.
"Nyonya,ada tamu di depan", kata Darih.
"Ya. Lanjutkan pekerjaan mu!" Perintah Karlina dengan tak punya hati. Darih pun melanjutkan pekerjaannya.
Karlina berjalan menuju ruang tamu untuk melihat siapa yang datang.
"Ya ampun! Nak Fano udah sampai aja. Kangen ya sama Tarisha." Kata Karlina tersenyum tapi senyum itu berubah menjadi tatapan tak suka setelah melihat Nana di sebelah Fano.
"Ini siapa nak?" Tanya Karlina dengan menatap Nana dari bawah hingga atas.
"Pacar saya tante." Kata Fano seadanya. Nana sebenarnya risih berada di dalam rumah ini. Ia ikut bersama Fano karena agar ia bisa menjaga Fano dari ulat bulu. Siapa lagi kalau bukan Tarisha.
"Oh pacarnya. Gak pantes sama kamu. Mending sama Tarisha anak tante." Kata Karlina dengan sombong. Nana menatap Karlina dengan senyum terpaksa. Walau bagaimanapun ia diajarkan oleh orang tuanya untuk sopan pada yang lebih tua.
"Saya gak minat sama anak tante." Kata Fano tegas dan merangkul pinggang ramping Nana dengan posesif. Karlina menggeram dalam hati tetapi ia tetap tersenyum.
"Kok gitu sih bilangnya. Nanti juga lama-lama suka. Yaudah yuk langsung ke ruang makan. Tante panggilin Tarisha dulu ya"
"Idih najong!" Batin Nana muak.
*****
"Kak Fano ganteng banget deh,Tarisha makin suka", ujar Tarisha baru saja duduk ditempatnya sembari tersenyum tapi senyum itu harus luntur karena melihat Nana duduk di samping Fano.
"Kok kak Nana ikut si?. Kan kakak gak diundang",tanya Tarisha sedikit kesal.
"Gue yang ngajak",jawab Fano datar dan ditanggapi senyum palsu oleh Tarisha.
"Lho lho kok masih pada ngobrol sih. Ayo dimakan nanti kalo ditinggal lama-lama dingin lho", kata Karlina dari arah tangga.
"Iya mama", kata Tarisha.
"Oh ya kak. Aku punya masakan spesial untuk kakak. Yang masak aku sendiri lho,dijamin kakak bakal suka. Secarakan aku tipe istri idaman", kata Tarisha dengan angkuh. Nana yang mendengar itu memutar bola matanya malas.
"Belom juga di makan udah sombong selangit."batin Nana gedek.
"Tarisha masak capcay lho kak. Pasti kakak suka. Cobain deh", ucap Tarisha memberikan makanan tersebut pada Fano.
Fano tak menjawab dan menatap Nana yang berada disampingnya. Nana menatap Fano dengan tatapan datar.
Fano menyantap makanan pemberian Tarisha dengan hati-hati. Nana meringis pelan ketika makanan itu masuk ke dalam mulut Fano. Entah kenapa feeling Nana berkata bahwa makanan itu tidak enak. Hanya feeling.
![](https://img.wattpad.com/cover/223841824-288-k883393.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband
Teen FictionAPA?DIJODOHIN?!!NANA GAK MAU! -Nana KALIAN BENAR BENAR GILA! FANO GAK MAU DI JODOHIN! -Fano Ingin tau kelanjutannya? Yuk baca aja! Hanya cerita imajinasi saja hehe:') RANK : #1 in reina 19/08/20 #1 in cool 26/02/21 #2 in fano 19/08/20 #5 in pertema...