Pengungkapan.

20.7K 1K 86
                                        

Jangan lupa bintang sama komennya ya!!

Happy reading!!

Saat sedang asyik-asyiknya bermain game di ponselnya, Nana mendengus kesal ketika Fano menjahilinya.

"Tangan lo bisa diem gak!"

"Gakk!!"

"Gue patahin sekarang juga!"

"Emang bisa?",goda Fano.

Nana menghela nafasnya kesal,harus ekstra sabar kalau menghadapi Fano yang ngeselinnya bikin istighfar berkali-kali.

Fano terkekeh melihat wajah kesal istrinya yang begitu menggemaskan. Entah kenapa beberapa akhir ini hubungan mereka semakin dekat.

"Reina,gue pengen ngomong penting sama lo",ucap Fano serius dan menghentikan candaannya. Nana menaikkan alisnya bingung,ada apa dengan Fano?.

"Apa?",tanya Nana mematikan gamenya.

"Gue,"

Nana menaikkan alisnya lagi.

"Guee",ucap Fano gugup, lagi-lagi Nana merasa aneh dengan laki-laki didepannya itu.

"Iya lo kenapa?gue gue terus",kesal Nana.

"Gue cinta sama lo",ucap Fano dengan menatap Nana lekat.

Langsung saja Nana tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan dari mulut Fano itu.

"Lo bercanda kan?,sumpah garing banget",sahut Nana meredakan tawanya. Tapi Fano menggelengkan kepalanya.

Nana langsung menghentikan tawanya dan mencari kebohongan di manik mata Fano,tapi ia tak menemukan kebohongan itu. Tiba-tiba saja jantungnya berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya.

"Lo se--riu-s?" Kata Nana terbata-bata. Fano mengganggukkan kepala mantap.

Nana yang percaya pun membelalakkan matanya kaget. Fano yang melihatkan keterkejutan Nana pun menghela nafasnya.

"Gue gak tau kapan rasa ini muncul, yang pasti gue takut kehilangan elo,emosi menguasai diri gue saat ngeliat lo sama laki-laki lain,gue gak bisa bohong sama perasaan gue sendiri kalau gue cinta sama lo,gue bener-bener sayang lo,gue pengen lo jadi milik sepenuhnya,".

"Jadi?lo mau kan membina rumah tangga sama gue?jadi seseorang yang selalu ada buat gue suka maupun duka,  jadi wanita kedua yang gue cinta setelah mama?"

"Dan lo maukan jadi ibu dari anak-anak gue?" Kata Fano dengan mantap.

Mata Nana berkaca-kaca melihat penuturan kata Fano yang tidak ada rasa ragu didalamnya.

Langsung saja ia menghambur memeluk Fano dan menyandarkan kepalanya di dada bidang suaminya itu.

"Iya gue mau,gue mau membina rumah tangga sama lo,gue mau jadi seseorang yang selalu ada buat lo,gue mau jadi wanita lo setelah mama,dan yang pasti gue mau jadi ibu dari anak-anak lo kelak", ucap Nana mantap dan menangis haru di dalam dekapan Fano.

Fano menyinggungkan senyum manisnya dan mengecup kedua mata Nana bergantian tak lupa mengecup bibir mungil Nana singkat. Nana yang merona pun menyembunyikan wajahnya di dada bidang suaminya.

Fano terkekeh melihat tingkah lucu istrinya.

Setelah beberapa menit berpelukan, akhirnya Nana melepaskan pelukannya dan menatap Fano dalam. Fano yang ditatap pun mengembangkan senyumnya.

"Makasih",ucap Fano lalu mencium kening Nana lama,Nana hanya bisa memejamkan matanya ketika  Fano mencium keningnya.

Setelah puas Fano melepaskan bibirnya dari kening istrinya dan tersenyum hangat.

My Cold HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang