Hai hai gimana kabar kalian semuaa??
update lagii yeyy.
Typo bertebaran mohon dimaafkan kan,aha.
Jangan lupa vote dan komennya kawan!!
Semoga sukaa sama chapter inii
Happy Reading!🤗
✨✨✨✨✨✨✨
"Ayo ma,aku udah gak sabar buat ketemu kak Fano", ujar Tarisha menarik lengan mama nya untuk turun dari mobil ketika sudah sampai di depan rumah keluarga Alvaro.
"Iya ayo", balas Karlina menuruti permintaan Tarisha. Kedua anak dan ibu tersebut itupun melangkahkan kakinya menuju pintu untuk meminta pertanggungjawaban sesuai perkataannya tempo lalu.
"Permisi" ucap Karlina memencet bel rumah tersebut. Tak lama pintu terbuka.
"Siapa?" Tanya Nesa-Mama Fano. Ketika membuka pintu.
"Benar ini rumah Fano?" Tanya Karlina, Nesa mengerutkan keningnya karena ia tak kenal siapa dua perempuan tersebut tak lama ia mengangguk.
"Saya ingin berbicara hal serius pada keluarga Fano,bisa?" Tanya Karlina. Nesa yang bingung pun menganggukkan kepalanya lalu menyuruh kedua wanita tersebut masuk kedalam rumahnya.
******
Keadaan rumah keluarga Alfaro memang terlihat ramai,karena ada Gibran, Rama dan Vio besannya,dan juga Nano serta Nana menantunya.Semua orang diruang tamu mengerutkan keningnya ketika melihat dua orang wanita tak dikenal di bawa oleh Nesa. Berbeda dengan Nana,dia menatap mereka penuh kebencian.
"Silahkan diminum" kata Nesa baru saja datang dari dapur.
"Apa tante ibunya kak Fano?" Tanya Tarisha yang sedari tadi hanya diam.
"Iya. Ada apa ya?" Kata Nesa masih kebingungan.
"Saya Tarisha tante. Calon istrinya kak Fano" kata Tarisha mengulurkan tangannya, dengan cepat Karlina menyengol lengan Tarisha agar bersikap baik. Tarisha langsung menurunkan uluran tangannya ketika tak ada sahutan dari Nesa.
"Jadi apa tujuan kalian kemari?" Tanya Nesa to the point.
"Saya ingin Fano bertanggung jawab atas sikapnya pada anak saya", kata Karlina.
"Tunggu-tunggu. Sepertinya ini masalah serius"kata Nesa dan diangguki oleh Karlina.
Gibran dan lainnya ikut nimbrung karena sang istri bilang masalah serius.
"Jadi ada apa?" Tanya Gibran lagi.
"Fano telah melecehkan anak saya!" Kata Karlina tegas.
"Saya ingin dia bertanggung jawab atas perbuatannya." Kata Karlina lagi.
"Tidak mungkin!" Elak Gibran.
"Semua bisa menjadi mungkin!. Kemana Fano?" Tanya Karlina.
Gibran yang mendengar itupun naik pitam, bagaimana bisa? Fano telah menikah tak mungkin dia melakukan hal tersebut. Dengan cepat ia menelepon putranya untuk di klarifikasi.
"Cepat kesini!" Kata Gibran menolak bantahan.
"Ada a--"
"Tak ada bantahan!" Kata Gibran lalu mengakhiri sambungan teleponnya.
10 menit kemudian pintu utama terbuka menampilkan keadaan Fano yang bisa dibilang cukup kacau. Nana yang melihat itupun memalingkan wajahnya tak kuasa melihat seseorang yang ia rindukan.
![](https://img.wattpad.com/cover/223841824-288-k883393.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband
Ficção AdolescenteAPA?DIJODOHIN?!!NANA GAK MAU! -Nana KALIAN BENAR BENAR GILA! FANO GAK MAU DI JODOHIN! -Fano Ingin tau kelanjutannya? Yuk baca aja! Hanya cerita imajinasi saja hehe:') RANK : #1 in reina 19/08/20 #1 in cool 26/02/21 #2 in fano 19/08/20 #5 in pertema...