Hai!!!
YEY UPDATE!!!
ADA YANG NUNGGU CERITA INI UPDATE GA?
Selamat membaca.
✨✨✨✨✨✨✨✨✨
" eh btw nanti malem jadi?" Tanya Caca.
"Jadilah anjir. Kita udah susun rencana ini dari lama. Seneng banget gue bisa bikin itu anak susah" ujar Bilal tertawa bahagia.
"Kak Bilal gak boleh gitu" kata Tania menunjukkan muka garangnya, justru bagi Bilal itu malah kelihatan lucu.
Bilal tertawa lagi saat melihat Tania mengerucutkan bibirnya kedepan.
"Ish! Kok ketawa lagi sih,gak ada yang lucu tau!" Kata Tania kesal lalu mencubit tangan Bilal.
Bilal meringis, pasalnya cubitan Tania baginya begitu sakit,tapi tetep sakit kalo ditinggal pas lagi sayang-sayangnya,anjayy.
"Kok di cubit sih sayang,dicium dong" kata Bilal menyengir.
"Apa yang dicium?" Tanya Tania mengangkat sebelah alisnya.
Bilal menyeringai dan menunjuk bibirnya.
Plak.
Tania menabok bibir Bilal cukup keras.
"Ih kok ditabok sih!" Sungut Bilal kesal.
"Ya terus?"
"Udahlah aku ngambek sama kamu!" Ujar Bilal memalingkan wajahnya. Tania terkekeh dan menggenggam tangan Bilal cukup erat.
"Maaf ya" kata Tania lembut. Orang-orang yang ada di depan keduanya itu menampilkan wajah malas. Ya siapa lagi kalau bukan Geo,Sasa,dan juga Caca.
"Gue uwuphobia, jadi tolong ngertiin" kata Caca ketus.
"phobia apa emang gak rela?" Goda Sasa.
"Ya enggak lah anjir!" Kata Caca refleks lalu membekap mulutnya sendiri,ia keceplosan.
"cie cie cie keceplosan" ujar Sasa tertawa.
"Gak!" Tungkas Caca cepat.
"Gak papa kok" ujar Bilal tersenyum tipis. Caca termenung dan menatap Bilal dengan sendu.
"I-ya" kata Caca terbata.
Mereka tertawa kecuali Bilal dan Caca yang saling tatap menatap.
******
"Jangan nangis,gue gak suka lihat lo nangis" kata seorang laki-laki dan mendekap tubuh Nana memberi ketenangan.
"Gue takut" ujar Nana lirih.
"Ga usah takut,kan ada gue" kata laki-laki itu terkekeh.
"Ish!" Gerutu Nana mempererat pelukannya.
"Hehe" katanya sembari mengusap-usap rambut panjang Nana.
"Kak Nana?" Panggil seorang gadis menenteng kantung plastik itu.
Nana mendongak dan menatap gadis itu malas.
"Apa?" Tanya Nana mengurai pelukannya.
"Kak Nana kok disini?. Kok gak sekolah?. Kakak selingkuh dari kak Fano?. Kalau gitu kak Fano buat aku aja." Tanya Tarisha beruntun.
"Lo berisik ya!" Kata Nana kesal.
"Biarin wle!, Aku denger kakak lagi hamil? Ups! Hamil anak siapa kak?,anak nya kak Fano? Kayanya gak mungkin deh,atau jangan-jangan anaknya om om simpenan kakak?!, Cuih." Kata Tarisha dengan nada jijiknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband
Roman pour AdolescentsAPA?DIJODOHIN?!!NANA GAK MAU! -Nana KALIAN BENAR BENAR GILA! FANO GAK MAU DI JODOHIN! -Fano Ingin tau kelanjutannya? Yuk baca aja! Hanya cerita imajinasi saja hehe:') RANK : #1 in reina 19/08/20 #1 in cool 26/02/21 #2 in fano 19/08/20 #5 in pertema...