Haiii semuaaa. Yey update lagii, hihi.
Jangan lupa vote dan komennya😁.
Happy Reading!!🤗
✨✨✨✨✨
Mobil yang ditumpangi oleh Fano dan Nana pun melaju dengan kecepatan sedang membelah kota dengan udaranya masih cukup dingin. Mereka sedang menuju kesuatu tempat. Ya! Sekolah.
Jam menunjukkan pukul setengah tujuh pagi, tetapi entah kenapa udaranya masih terasa cukup dingin. Mungkin karena faktor karena kemarin malam habis hujan. Mungkin.
Mata Nana menangkap seorang perempuan yang berseragam sama sepertinya. Seragam AHS. Alvaro High School. Nana menepuk sebelah tangan Fano.
Fano menolehkan kepalanya dan mengangkat satu alisnya.
"Itu aku kaya kenal." Tunjuk Nana pada perempuan itu.
"Terus?" Tanya Fano masih sibuk menyetir.
"Kayanya dia lagi ada masalah. Berhenti di sana ya." Kata Nana dan dijawab anggukan malas oleh Fano.
Mobil Fano pun berhenti di sebelah perempuan yang Nana tunjuk tadi. Perempuan itu pun merasa ada sebuah mobil yang berhenti disebelahnya. Ia membalikkan tubuhnya dan terkejut bahwa pengendara mobil tersebut adalah Fano. Laki-laki yang ia sukai.
Nana menurunkan jendela mobilnya dan menatap Tarisha.
"Hai kak." Sapanya. Nana menyesal telah menyuruh Fano berhenti. Ia sangat menyesal. Sungguh!. Jika ia tau perempuan itu adalah Tarisha, ia tidak akan mungkin membantunya. Kenapa harus bertemu ulat bulu, pagi-pagi begini?.
"Ngapain lo dipinggir jalan?" Tanya Nana ketus.
"Lagi cari taksi. Kalo kak Fano mau nebengin aku boleh kok. Dengan senang hati." Ujar Tarisha tersenyum hangat.
"Mimpi!" Kata Fano dingin. Nana menatap Tarisha dengan sebal. Sebenernya niat Nana baik ingin membantu orang. Tetapi karna orang itu adalah Tarisha,ia menjadi enggan bahkan tak selera untuk membantu.
"Kok gitu? Terus kenapa kakak berhenti? Kakak pasti mau ngajak aku bareng kan? Iya kan? Jujur aja kak. Ga usah malu." Ujar Tarisha dengan pedenya.
"Bacot." Kata Fano tanpa menatap Tarisha. Nana yang mendengar perdebatan itupun jengah.
"Masuk." Suruh Nana dan menunjuk pintu belakang mobil.
"Kakak nyuruh aku buat duduk dibelakang?" Tanya Tarisha.
"Kagak. Lo duduk noh di ruji roda. Ya iyalah pake nanya!" Kata Nana kesal.
"Gak mau." Tolak Tarisha.
"Serah lo sih. Niat gue baik." Ujar Nana enteng.
"Kalo niat kakak baik. Kakak seharusnya nyuruh aku buat duduk didepan bareng kak Fano. Terus kakak yang dibelakang."
"Aku kasih tau ya Kak. Yang cocok duduk di samping kak Fano itu aku. Tarisha Karlina. Bukan kakak. Karena aku itu calon istrinya kak Fano. Ngerti?" Kata Tarisha dengan angkuh dan. Sombong.
"Masih calon kan? Belum Sah!" Jawab Nana.
"Besok kak Fano bakal ngelamar aku kok."
"Kalau halu itu jangan ketinggian. Jatuh kan lo. Mampus!"
"Aku gak halu kok. Aku beneran."
"Serah lo dah. Ngomong sama orang gila gak ada ujungnya."
"Ih aku masih waras ya!. Kakak tu yang gila!".

KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband
Novela JuvenilAPA?DIJODOHIN?!!NANA GAK MAU! -Nana KALIAN BENAR BENAR GILA! FANO GAK MAU DI JODOHIN! -Fano Ingin tau kelanjutannya? Yuk baca aja! Hanya cerita imajinasi saja hehe:') RANK : #1 in reina 19/08/20 #1 in cool 26/02/21 #2 in fano 19/08/20 #5 in pertema...