07. TOKO KUE

66.7K 4.1K 24
                                    

Happy Reading
...

Kamu angan yang tak tergapai
Mimpi yang tak pernah datang
Ilusi yang tak pernah ada
Namun selalu ku harapkan nyata
...

Setelah mendapatkan hukuman, Rea tidak langsung ke kelas dikarenakan sebentar lagi adalah waktu istirahat hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke kantin, dan benar saja beberapa menit kemudian kedua sahabatnya datang menghampirinya.

"Lo telat Re? kok bisa" tanya Sisil yang langsung merangkul bahu Rea

"Gimana ceritanya?" tanya Tya menimpali.

"Tumben banget ya'kan Ty" ucap Sisil kepada Tya yang langsung diangguki.

"Tadi Rea jalan" ucap Rea sambil memainkan ponselnya.

"Lah kenapa? mobil lo mogok? apa gak punya ongkos?" tanya Sisil.

"Ish, Rea tadi itu berangkatnya jalan. Padahal masih pagi banget, Rea kira bakal ada angkot lewat eh ternyata gak ada ya udah deh akhirnya Rea telat" jelas Rea.

"Terus lo bisa masuk lewat mana? Emang dibuka gerbangnya?" tanya Tya.

Rea menggeleng. "Tadi Rea manjat tembok belakang bareng Alexis" jawab Rea santai namun tidak terlihat santai oleh kedua sahabatnya.

"WHATT!!"

"MANJAT? SAMA ALEXIS!!?" teriak Sisil heboh membuat seisi kantin menatap ke arah meja mereka bertiga.

"Sisil, Rea malu tau" rengek Rea.

"Iya iya maaf, tapi kok bisa? gimana ceritanya?" tanya Sisil kepo.

"Ya gitu" balas Rea tersenyum membayangkan kejadian beberapa menit lalu.

"Terus ini Lo pake baju kegedean gini, jangan jangan ini.." Sisil menutup mulutnya.

"OMG OMGGGGGG" Sisil menguncangkan tubuh Rea.

"Demi apa, si polos gue udah gede"ucap Sisil mencubit kedua pipi Rea.

"Sisil sakiitt ihh" Rea cemberut.

"Ceritain dong, Ayo Rea cerita"

"Nanti deh Rea cerita" balas Rea membuat kedua sahabatnya mengembuskan nafas kasar.

...

"Re balik duluan ya bye" pamit Tya meninggalkan Rea sendiri di halte.

Rea duduk sambil mengayunkan kakinya menoleh ke sana kemari menunggu supir rumahnya. Beberapa menit kemudian supirnya datang juga, tanpa menunggu lama Rea pun langsung masuk ke dalam mobil.

"Pak nanti berhenti di toko kue ya" ucap Rea yang langsung diangguki oleh Pak Wawan.

Sesampainya Rea di depan toko kue itu, Rea dengan cepat memasuki toko kue tersebut menatap sekelilingnya tak lupa dengan senyum manisnya.

"Halo Rea" sapa salah satu pelayan di toko kue itu.

"Halo kak" balas Rea menatap orang di depannya yang tak lain adalah Safira Adriana salah satu pelayan yang akrab dengannya.

"Biasa ya kak, tapi tambah ya jadi 3 kotak" ucap Rea diangguki Safira.

"Oke, kalo gitu duduk dulu Re" ucap Safira mempersilakan.

ALEXIS |Lengkap|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang