18. KELAKUAN REA

52.6K 3.4K 127
                                    

Note:
Belum di revisi semua, jadi kalo masih ada typo dan kata yang ga sesuai maapin ya.
_________________________________________


Happy Reading
...

Takut itu sama Tuhan, kalo sama kamu itu salut namanya


-ALEXIS-

"REA" panggil Tya setengah berteriak yang sekarang sudah berada di belakang Rea.

"Heh Bule, berhenti kagak! Gue tampol juga lo ya!" ucap Hirro yang ada di sebelah Tya.

"Rea please jangan bikin jantung gue copot sama kelakuan lo." Sisil yang gemas sekaligus kesal dengan kelakuan sahabatnya yang tiada henti.

"Bul berhenti." Hirro sambil berusaha mencekal tangan Rea.

Hap.

Hiro berhasil mencekal salah satu tangan Rea, membuat langkah gadis itu terhenti dan menolehkan kepalanya kearah Hirro, menatap sekilas cowok itu lalu kembali memandang ke arah depan dengan tangan yang memaksa untuk dilepas. Namun nihil tangan Hirro lebih besar dari pada tangannya Iihat saja otot-otot yang ada ditangan cowok itu membuat Rea menghela nafas.

"Bule plis deh gak usah nekat." peringat Hirro sembari memaksa agar Rea membalikkan badannya.

"Hirro gimana sih, asal Hirro tau mereka itu mau berantem tau." ucap Rea menatap wajah Hirro yang ada didepannya.

"Gue tau, kan gue yang ngasih tau lo." ucap Hirro cepat.

"Ihh maksud Rea, mereka'kan mau berantem nah berantem itukan bahaya tau, kalo nanti mereka kenapa-napa gimana?" tanya Rea dengan raut wajah khawatir yang berpadu dengan kepolosannya.

"Terus maksud lo, lo mau ke sana dan jadi pahlawan biar mereka berhenti? Re sadar diri napa, badan lo itu kecil yang ada bukannya mereka berhenti malah lo sendiri yang kena tampol mereka, lo mau?" tanya Hiro dengan nada sedikit meninggi membuat Rea menunduk.

"Tapi disana ada--"

"Ada siapa? Doi Lo, iya?" Hirro menyela ucapan Rea.

"Ih bukan, Rea gak punya doi tau." ucap Rea memasang wajah kesalnya.

"Terus siapa? Mantan lo? Selingkuhan Lo? Siapa Hah? jawab." tanya Hiro dengan penuh penekanan.

"SEPUPU REA, REFAN." balas Rea berteriak membuat kedua sahabatnya menatap kearahnya dengan tatapan yang sulit diartikan begitu pun dengan Hirro.

"Ngaco ya lo" ucap Hirro tak percaya.

"Kenapa? Gak percaya, ya udah terserah pokoknya jangan halangin Rea lagi." Rea menghempaskan tangan Hirro dan berlalu dari hadapan ketiganya.

"Refan?" beo Sisil menatap Hiro.

"Gue baru denger nama Refan, emang yang mana sih orangnya." lanjut Sisil yang membuat Hirro hanya mengembuskan nafas lelah.

"Setau gue gak ada yang namanya Refan, eh tapi bentar." Tya berpikir sejenak.

"Dion Refando" ucap Tya membuat Hirro dan Sisil menatap ke arahnya.

ALEXIS |Lengkap|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang