34.QUEEN RINGSTAR SEMENTARA

37.9K 2.2K 102
                                    


JANGAN LUPA FOLLOW IGKU YAKKK, BIAR AKU MAKIN SEMANGAT NULISNYAA!!!
@st_nyntii


Kalo ada typo maapin yakkk!!!

Happy Reading
...

Seseorang yang paling dekat kadang saja tiba-tiba jadi penghianat di suatu tempat dan keadaan yang tak ditentukan. Ntah itu teman, sahabat atau pun orang yang sudah terlalu dianggap sebagai saudara.

Berhati-hatilah, karena semua orang mempunyai topeng paling ampuh untuk bersembunyi.

-ALEXIS-

Malam ini dikediaman Bramasta sudah duduk beberapa orang diruang tamunya dan dari arah tangga seorang cowok berjas hitam berjalan mendekat kearah para orang yang sudah duduk sambil menunggunya itu.

"Nah ini anak saya Alexis Brama Morgana." ucap Bram bangga sambil menepuk pelan bahu Alexis yang sudah duduk disampingnya.

Deg

Gadis cantik dengan gaun abunya membulatkan mata ketika mengetahui siapa cowok yang duduk dihadapannya itu. Arra, gadis yang sedari tadi tak bisa diam karena gaun yang membuatnya tidak nyaman.

"OMG dia ketua Ringstar" batin Arra tak percaya.

"Ganteng banget, suer deh. Kalo si kakek tua bilang dari dulu siapa yang bakal dijodohin sama gue, gak bakal deh gue nolak. Gantengnya gak ada akhlak ini mah." lanjut Arra dalam hatinya  sembari menatap takjub wajah yang dulunya  hanya dapat di lihat lewat layar ponselnya.

"Arra kenalan dulu." ucap Robi sembari menepuk pelan punggung tangan Arra dengan sadar Arra pun langsung mengulurkan  tangannya di hadapan Alexis.

"Arrabila Hildana." ucap Arra dengan sedikit senyuman di bibirnya dengan malas Alexis pun membalas uluran tangan Arra.

"Alexis." ucap Alexis datar.

"Berhubung sudah kumpul semua, gimana kalau kita mulai saja." ucap Bram yang langsung diangguki oleh beberapa orang.

"Jadi gini nak Arra, saya dan kakek beserta kedua orangtua nak Arra sudah sepakat akan menjodohkan kamu dengan anak saya Alexis." ucap Bram menepuk pelan bahu Alexis pelan.

"Mungkin kalian terlalu muda, tapi kami yakin kalian akan saling memahami satu sama lain jika sudah bersama nanti." lanjut Bram.

"Dan nak Alexis saya sebagai kakek Arra sudah sangat menerima perjodohan kalian ini. Begitu pun dengan kedua orangtua Arra." kini suara Andika yang terdengar. Pria tua itu kini menatap Alexis dengan tatapan penuh arti.

"Jadi mari kita mulai menentukan tanggal dan hari yang tepat untuk acara pertunangannya." lanjut Andika tidak sabaran. Alexis yang mendengar itu menghela nafas lelah.

"Ayo" Alexis berdiri dari duduknya dan dengan cepat menarik tangan Arra membuat sang empu terkejut.

"Alexis mau kemana kamu?" tanya Bram yang hampir saja tidak bisa mengendalikan emosinya. Arra menatap Alexis yang berada di hadapannya dengan tatapan sedikit takut.

"Mungkin sebaiknya, kalian kasih kami berdua waktu buat saling kenal." Ucap Arra berusaha tenang.

"Kamu benar Arra."puji Andika.

"Kita izin keluar dulu ya Om. Soal tanggal dan hari yang tepat kami berdua ikut apa yang baiknya aja." lanjut Arra yang membuat Bram dan kakek serta kedua orangtuanya mengangguk paham.

"Kami permisi" pamit Arra ramah dan mulai mengikuti langkah Alexis yang cukup bisa ia seimbangkan.

Alexis membawa Arra ke taman belakang rumahnya, sudah ada dua buah ayunan yang masing-masing bisa keduanya duduki. Arra pun duduk disalah satu ayunan itu diikuti Alexis yang duduk di ayunan sebelahnya, bintang-bintang malam bertebar indah di atas langit memberikan terang di kegelapan langit malam yang biasanya gelap tak ada cahaya.

ALEXIS |Lengkap|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang