41. RASA

34.1K 2.2K 111
                                    

Happy Reading
•••

Tolong definisikan cinta yang sesungguhnya, dan beritahu rasa apa yang saat ini aku miliki

-ALEXIS-

Kasih emot dulu sebelum baca

....

Typo bertebaran, part pendek ya beb




Jakarta

Rea gadis memakai tas punggung berwarna Biru tosca itu tengah berjalan didepan koridor kelas. Sesekali ia bernyanyi kecil mengikuti alunan musik yang sedang ia dengarkan melalui earphonenya, sampai ia sendiri tidak menyadari jika sudah ada seorang cowok disamping kanannya yang sedang melangkah menyesuaikan langkah kecilnya.

"Ehkem" cowok itu berdehem kecil yang sama sekali tak terdengar oleh Rea. Rea hanya fokus kepada jalannya dan juga alunan musik ditelinganya. Karena kesal akhirnya cowok itu menepuk bahu Rea membuat sang empu menoleh.

Mata Rea seketika membulat mendapati cowok yang beberapa hari lalu tidak ia temui.

"Cowok tembok." ucap Rea melepas earphone ditelinganya. Ya cowok itu Alexis, cowok yang terakhir kali ia temui saat acara berkemah beberapa hari lalu. Cowok dingin, datar dan yang sekarang masih menyandang status sebagai pacarnya.

"Hmm" Alexis berdehem sambil menatap wajah Rea.

"Kenapa?" tanya Rea membuat Alexis mengerutkan kedua alisnya.

"Ish cowok tembok ngapain tepuk bahu Rea? bikin kaget tau." ucap Rea dengan nada menggerutu.

"Kemana aja?" pertanyaan Alexis untuk Rea.

"Hah? Siapa? Rea?"

"Bukan" jawab Alexis dengan nada malas.

"Terus siapa?" tanya Rea penasaran.

"Tukang cilok depan sana." balas Alexis tanpa ekspresi.

"Oh Abang tukang cilok ya, Rea kira siapa hahaha." Rea pun tertawa kecil setelah mendengar balasan atas pertanyaannya.

"Tapi kenapa Alexis tanya Rea? Kenapa nggak tanya langsung sama Abangnya?" pertanyaan Rea membuat Alexis benar-benar gemas sekaligus kesal, ingin sekali ia membenturkan kepala gadis itu agar tidak terlalu polos dan tidak terlalu lemot. Tapi sayangnya gadis dihadapannya ini adalah kekasihnya, kekasih paksaan lebih tepatny!.

"Terserah." ucap Alexis nada pasrah.

"Kok Terserah sih, Rea gak ngerti. Apanya yang Terserah?" Alexis tidak menjawab.

"Cowok tembok kok diem, jawab Rea dong." ucap Rea memohon ketika menyadari Alexis tidak menjawab pertanyaannya.

"Lupain." ucap Alexis membuat Rea benar benar tidak paham.

"Hah? Lupain apa? Siapa yang dilupain? ish Alexis cowok tembok ini omong apa sihh." Sial! kepolosan Rea benar benar menghabiskan batas kesabaran Alexis.

Alexis menghela nafas sejenak dan menghembuskannya perlahan, sebelum akhirnya ia berbicara dengan sabar.

"Tupai betina, lupain tentang tukang cilok. Sekarang gue tanya lo. Lo kemana aja beberapa hari lalu?" ucap Alexis dengan nada lembut dan sabar.

"Kenapa chat gue gak lo bales?" tanya Alexis lagi.

Rea menunduk dengan wajah yang ia tekuk. "Mm beberapa hari lalu Rea abis ke rumah Oma kenapa? kan Rea udah bilang Hirro. Apa jangan-jangab Alexis kangen ya? Ih so sweet." ucap Rea dengan nada manjanya.

ALEXIS |Lengkap|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang