56. PENJELASAN SEBELUM PERGI

25K 1.6K 97
                                    


Assalamualaikum:)

Hallo gaess!! Pakabar kalian.
Huhu rindu banget aku tuh:)

btw maaf baru bisa up yaaa:)
Doain aja semoga kedepannya aku up cepet.

Gass baca!

PART PENDEK + BOSENIN
(Komen dong)

kalo ada TYPO MAAFKEUNN!!



Happy Reading
...

Ada rasa yang harus dihilangkan sebelum terbalaskan
...

Flashback on

Alexis memasuki kamar Briva, ia dapat melihat Bundanya yang terbaring lemah dengan wajah pucat. Tanpa berpikir Alexis pun langsung mendekati tempat tidur Briva dengan tergesa.

"Bunda kenapa?" tanya Alexis terduduk di samping tubuh Briva yang terbaring itu.

perlahan Briva membuka matanya, wanita paruh baya itu tersenyum ketika melihat wajah Alexis disana.

"Al" panggil Briva pelan. Alexis langsung saja menggenggam sebelah tangan Briva erat.

"Bunda sakit? Bunda sakit apa? kenapa Bunda gak bilang sama Alexis?" tanya Alexis khawatir, Briva hanya tersenyum sayu.

"Maafin Bunda ya" ucap Briva membuat Alexis mengerutkan alisnya bingung.

"Bunda minta maaf belum bisa jadi Bunda yang baik buat kamu" Briva mengusap pipi Alexis lembut.

"Maafin Bunda sama Ayah ya Al, Maafin Bunda sama Ayah belum bisa jadi orangtua yang baik buat kamu. Maafin Bunda sama Ayah yang harus pisah di usia kamu yang masih terlalu cukup muda" lanjut Briva dan kali ini wanita itu menangis tertahan.

Alexis tiba-tiba saja merasakan matanya perih, rasanya ada sesuatu yang mengganjal dengan perkataan Briva.

"Bunda, Bunda bilang sama Alexis. Bunda kenapa?" tanya Alexis lagi, cowok itu menatap penuh tanya kepada Briva.

"Bunda sakit apa?" lanjut Alexis.

Briva tidak menjawab pertanyaan Alexis tetapi ia secara tiba-tiba membawa Alexis ke dalam pelukannya. Briva menangis sesegukan membuat Alexis benar-benar bingung dengan sikap Bundanua itu.

"Al"

"Kalo suatu saat Bunda pergi, kamu jaga diri baik-baik ya" ucap Briva disamping telinga Alexis.

Alexis terdiam.

"Bunda sayang banget sama kamu, Bunda pengen lihat kamu tumbuh dewasa, Bunda pengen lihat kamu sukses. Bunda pe-engen banget" ucap Briva mengeratkan pelukannya.

Alexis membalas pelukan Briva.

"Bunda, Alexis bakal turutin semua apa yang Bunda mau. Tungguin Alexis sukses dan Alexis janji bakal ajak kemana pun yang Bunda mau" ucap Alexis membuat Briva menggelengkan kepalanya.

ALEXIS |Lengkap|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang