Kalo ada typo maapin yaaa!!!Happy Reading
...Aku tidak bisa menggapaimu walau hanya di atas angan yang semu
-ALEXIS-
"Alexis harus tanggung jawab." sontak semua yang mendengar itu langsung menganga tidak percaya tanpa tahu kebenarannya.
Alexis menatap Rea tajam lalu berdiri dihadapan gadis itu dengan kasar Alexis menarik tangan Rea dan membawa gadis itu keluar dari warles menjauh dari hadapan teman- temannya.
"Lo apa-apaan?" tanya Alexis tajam ketika mereka sudah berada di tempat sedikit jauh dari warles, lebih tepatnya ditempat sepi dibawah pohon besar mereka saat ini berada.
Rea menatap Alexis dengan sesegukan, rasanya tak tenang saat ini.
"A-alexis" ucap Rea terbata sambil berusaha tenang.Alexis hanya diam membiarkan gadis itu menjelaskan.
"k-kemar-rin-kan A-alexis ci-ium Re-ea." lanjut Rea yang kini menundukan kepalanya.
Alexis menaikan sebelah alisnya. "Terus?" ucapnya nada bertanya.
"Semalem T-ya bilang, k-katanya.." ucap Rea menggantung, tiba-tiba dadanya sesak.
"Apa?" Alexis mulai penasaran.
"K-katanya nan-nti R-rea ha-mil hiks..hiks." Alexis terdiam, matanya menatap gadis yang kini sedang menangis sesegukan dihadapannya. Namun beberapa detik kemudian senyum geli tercetak di bibir Alexis tanpa Rea sadari.
Tak
Alexis menyentil kening Rea membuat Rea meringis dan berhenti dari tangisnya.
"Sakit tau." gerutu Rea sambil mengelus keningnya.Alexis menatap Rea, mata gadis yang sembab itu membuat Alexis tidak tega dan dengan tiba-tiba Alexis menarik dagu Rea membuat gadis itu menatap ke arahnya.
"Udah bego gak usah di tambah tolol !" ucap Alexis terkesan mengejek.
"Hah?" Rea mengernyitkan dahi bingung.
srott
Tanpa tahu malu Rea malah melakukan hal yang benar-benar konyol dihadapan Alexis yaitu menghirup ingus yang hampir keluar dari lubang hidungnya ke dalam. Alexis menggedikan bahu tak habis pikir atas sikap gadis itu.
"Bener-bener gak tau malu." cibir Alexis membuat Rea cemberut.
"ih jadi cowok ngomel mulu." ucap Rea kesal sendiri. Alexis hanya diam sembari menatap lekat wajah Rea dan mendekatkan wajahnya dengan wajah gadis itu membuat Rea kembali syok dan buru-buru menjauhkan wajahnya.
"Jangan cium Rea lagi, Alexis aja belum tanggung jawab." ucap Rea polos.
Alexis menaikan sebelas alisnya lagi. "Tanggung jawab?" beo Alexis yang diangguki Rea.
"Tolol banget si lo, bikin gemes." sontak saja Rea menatap Alexis tak percaya.
"Lo di bohongin sama sahabat lo bego, ciuman gak bakal bikin lo hamil." jelas Alexis.
"Emang iya?" tanya Rea tak percaya dengan penjelasan Alexis.
"Lo gak percaya?" Rea diam menatap Alexis.
"Mau gue buktiin lagi?" sontak Rea pun menutup mulutnya dan menggeleng keras.
"Gak mauu." tolak Rea menutup mulutnya. Alexis pun henya tersenyum. Ia mengangkat tangannya dan menaruh telapak tangannya di kepala Rea, mengusap pelan rambut pirang gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXIS |Lengkap|
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA:) Alexis Brama Morgana seorang siswa yang disegani di SMA Nusa Bangsa, terkenal dengan mata elangnya, sikap dingin dan pendiamnya. Ia adalah ketua geng Ringstar yang bertemu dengan gadis polos juga pemberani. Gadis yang i...