46. KEJUJURAN

28.2K 1.9K 310
                                    



Qetrandra: "vote + coment nyet!"

KALO ADA TYPO MAAFKEUNN YAAA
FOLLOW DULU BIAR KECHE BADAII

INGETTT VOTE DAN KOMEN DI SETIAP BARIS, WAJIBBB HEHE!

Usahakan jangan jadi siders gess

...

G

O

!



Happy Reading

•••

Percaya pada Felling Sendiri kadang lebih baik dibanding mendengarkan ucapan orang lain yang hanya menerka nerka dan kadang tak sesuai fakta yang ada


-ALEXIS-



Sudah seminggu ini Rea berlatih menari, membuatnya tidak terlalu takut dan gugup untuk menampilkan gerakan demi gerakan didepan banyak orang nantinya. Gadis cantik nan lugu itu kini tengah terduduk dipinggir lapangan dengan sesekali mengusap dahinya yang penuh keringat.Sudah 2 jam Rea berlatih menari membuatnya benar-benar lelah, sangat lelah.

Rea memicingkan matanya tatkala ia merasakan ada seseorang yang berdiri disampingnya. Matanya berbinar ketika mendapati Alexis yang kini sedang berdiri dan menghalangi tubuhnya dari terik matahari.

"Alexis" ucap Rea membuat Alexis tersenyum tipis.

Alexis mendudukan badannya disamping Rea. Namun sebelum itu, ia memasangkan topi berwarna putih bergambar beruang dikepala Rea membuat Rea tersenyum.

"Makasih" ucap Rea tulus dibalas anggukan oleh Alexis .

"Capek hm?" tanya Alexis seraya mengambil sesuatu dari saku celananya.

"Cokelat" ucap Rea menghiraukan pertanyaan Alexis.

"Jawab Re." ucap Alexis membuka bungkus cokelat itu.

"Ish Rea mau cokelat dulu Aaaa." ucap Rea seraya melebarkan mulutnya, membuat Alexis terkekeh geli.

"Gak boleh makan coklat Rea, ntar gigi lo sakit." ucap Alexis membuat Rea menekukan wajahnya.

"Ih Terus kenapa Al bawa cokelat hah?!" tanya Rea dengan suaranya yang sedikit meninggi.

"Lah apa urusannya? inikan cokelat punya gue." ucap Alexis membuat mata Rea berkaca kaca.

"Becanda cantik, nih makan." ucap Alexis tak tega melihat wajah gadisnya yang lugu itu, ia menyuapkan potongan cokelat kecil kedalam mulut Rea. Rea mengunyah dengan wajah yang berseri-seri.

"Capek hm?" ucap Alexis mengulang kembali pertanyaannya yang kini dibalas anggukan dari Rea.

"Rea gak nyangka Al kalo sebentar lagi kita bakal naik kelas." ucap Rea menatap Alexis.

"Rea bakal rindu sama kak Anya." ucap Rea yang kini langsung mendapatkan tatapan heran dari Alexis.

"Kenapa? Biasa aja dong liatnya, emang salah ya kalo Rea rindu Kak Anya?" tanya Rea yang sama sekali tak mendapatkan balasan dari Alexis.

ALEXIS |Lengkap|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang