03. RINGSTAR DAN GEDUNG TUA

86.6K 5.3K 58
                                    

Happy Reading
•••

"AAAAAAAA"

Rea menutup kedua matanya dan kembali membuka matanya perlahan.

"Loh Jio" ucap Rea tak percaya saat menemukan Jio yang ada di depannya sedang menatapnya dengan tatapan bertanya, Rea pun langsung memeluk tubuh Jio erat.

"Jio please bantu Rea" ucap Rea parau menahan tangis.Tiba-tiba munculah Fino, Edwan dan anggota Ringstar lainnya tak lupa pula Alexis.

"Loh Rea kok ada disini? Sama siapa? Loh kenapa nih kok pake acara pelukan segala" ucap Fino kepo.

Rea pun melepas pelukannya.

"Fino bantu Rea Ayo cepet, Jio Ayo ih, Edwan Ayo bantu" ucap Rea menarik tangan ketiga laki laki itu secara bergantian membuat ketiganya bingung terutama anak Ringstar yang melihat itu.

"Iya bantu apa Rea, emang lo kenapa kok bisa ada di sini?" tanya Jio menatap wajah Rea yang berkeringat.

"Bantu Rea dulu, nanti Rea ceritain deh, yang penting sekarang kalian usir tiga om jelek itu" ucap Rea seraya menunjuk Bapak-bapak berbadan besar yang sedang celingak-celinguk di depan bangunan tua itu.

Alexis yang sedari tadi hanya diam kini mengikuti arah pandang teman-temannya dan ia pun mengerti sekarang siapa yang dimaksud gadis itu. Rupanya 'tiga om jelek' yang gadis itu ucapkan tadi adalah para preman dengan tubuh besarnya. Tanpa basa-basi Alexis keluar dari gedung untuk menghampiri ketiga preman itu dan tanpa ragu Alexis pun menghajar ketiga preman itu tanpa memberi celah sedikit pun.

Anak Ringstar dan Rea pun ikut menyusul Alexis dan betapa kagetnya Rea ketika tiga preman itu sudah terkapar lemah. Preman itu pun langsung bangun dan buru-buru berlari menghilang dari hadapan Alexis.

Sedangkan anak ringstar hanya menatap itu dengan tatapan biasa saja. Mereka tau tak akan ada yang bisa mengalahkan seorang Alexis Brama Morgana.

Alexis menghampiri Rea dan anak Ringstar lainnya. "Masuk" ucapnya dan berlalu begitu saja dari hadapan mereka semua.

Mereka pun masuk kembali, sekarang Rea bersama anak-anak Ringstar sedang duduk di sofa empuk yang ada di sana. Dalam hati Rea bertanya dari mana sofa tersebut?

Sekarang Rea sedang duduk sambil menatap penjuru ruangan gedung tua tersebut lebih tepatnya ruangan lantai atas. Rea heran bukankah dilantai bawah ruangannya nampak kotor, dindingnya tampak retak dan semua hampir rusak. Namun, di ruangan ini tampak sangat bagus ditambah memiliki barang mewah seperti ia sedang berada dirumahnya terdapat sofa, Tv, kulkas, figura besar yang terpampang seluruh anggota ringstar kurang lebih 200 dan barang-barang lainnya.

"Ekhem" deheman Alexis membuyarkan lamunan Rea.

"Kenapa?" tanya Rea bingung sambil menatap ke arah Alexis yang duduk di sebelah kanannya sedang di sebelah kirinya terdapat Jio. Alexis menaikan sebelah alisnya lalu menghembuskan nafasnya pelan.

"Gak papa" balas Alexis singkat. "Kenapa bisa ke sini?" tanya Alexis membuat Rea kembali mengingat kejadian tadi.

"Tadi Rea abis dari minimarket pas mau pulang Rea sempet nyari hp dulu buat minta jemput tapi gak ada. Padahal udah gelap banget ya udah Rea pikir buat jalan aja dulu siapa tau ada kendaraan umum lewat tapi tiba-tiba Rea ngerasain ada yang ngikutin Rea, pas Rea nengok ke belakang ternyata bener ada tiga om-om jelek ngikutin. Akhirnya Rea lari kecil cari jalan yang sekiranya ada banyak orang eh ternyata malah salah ambil jalan, pas lagi panik-paniknya Rea nemu gedung tua ini ya udah Rea pikir buat ngumpet dulu. Tapi pas Rea lagi ngumpet tiba-tiba ada yang nepuk pundak Rea dan ternyata di Jio" jelas Rea panjang lebar

ALEXIS |Lengkap|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang