Note:
Belum di revisi semua, jadi kalo masih ada typo dan kata yang ga sesuai maapin ya.
_________________________________________Happy Reading
...Terkadang pikiran kalian terlalu dangkal, sampai-sampai kalian hanya bisa mendengar dan berbicara tanpa tau kenyataan yang sebenarnya
...
"Mang ketopraknya satu gak pedes, makan di sini aja." ucap Rea kepada pria paruh baya penjual ketoprak di depannya.
"Siap neng, tunggu sebentar ya." Rea hanya mengangguk dengan senyuman.
Saat ini tepat pukul 19:00 Rea berada dipinggir jalan yang tak jauh dari rumahnya, Rea sangat suka makan dipinggir jalan berbeda dengan anak-anak lain yang memilih untuk pergi ke tempat-tempat mewah dibandingkan makan dipinggir jalan.
Seorang anak perempuan dengan baju yang terlihat kotor dan lusuh berdiri dipinggir gerobak tukang ketoprak sambil menatap dan memegangi perutnya. Rea pun tersenyum tipis dan mendekati anak perempuan itu.
"Adek laper ya?" tanya Rea ramah diangguki anak perempuan itu.
"Ya udah ayo makan bareng kakak." ajak Rea
"Tapi-"
"Udah ayo, kakak gak jahat kok" Rea pun mengajak anak perempuan itu duduk dikursi berhadapan dengannya.
"Ini neng ketopraknya, nggak pedes." ucap tukang ketoprak yang meletakkan sepiring ketoprak dimeja.
"Makasih mang. Rea pesen satu lagi mang, gak pedes juga." ucap Rea diangguki tukang ketoprak itu.
"Ini dimakan" Rea menyodorkan piring berisi ketoprak ke depan anak perempuan itu.
"Tapi kak a-aku gak punya uang." ucap anak prempuan itu sambil menunduk.
"Kakak traktir kamu." ucap Rea tersenyum ramah.
"Wah bener kak? Makasih ya kak" ucap anak perempuan itu sambil menatap Rea dengan senyum yang mengembang dibalas anggukan oleh Rea. Tak lama abang tukang ketoprak pun menghampiri meja Rea lagi dengan satu piring ketoprak yang tadi rea pesan.
"Ayo dimakan" ucap Rea kepada anak perempuan itu.
"Nama kamu siapa?" tanya Rea disela makannya.
"Raya kak" Balas anak itu.
"Hampir sama, kenalin nama kakak Rea" ucap Rea.
"Btw kamu tinggal dimana?" tanya Rea, ia pun menyudahi makannya dikarenakan perutnya yang sudah tidak dapat menampung makanan.
"Raya tinggal dikolong jembatan kak" ucap Raya dengan raut wajah yang mulai berubah.
"Orangtua kamu?" tanya Rea penasaran dan gadis kecil itu hanya menggelengkan kepala
"Orangtua aku udah gak ada kak." balas Raya pelan.
"Eh maaf kakak gak tau" ucap Rea tak enak hati.
"Gak papa kok kak" ucap Raya sambil meletakan sendok diatas piring menyudahi acara makannya.
"Raya udah selesai makannya kak, sekali lagi makasih ya kak, kalo gitu Raya pamit dulu, kapan-kapan kalo Raya punya uang pasti Raya bakal ganti." ucap Raya seraya berdiri dan sempat ingin berlalu jika saja Rea tak mencekal satu tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXIS |Lengkap|
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA:) Alexis Brama Morgana seorang siswa yang disegani di SMA Nusa Bangsa, terkenal dengan mata elangnya, sikap dingin dan pendiamnya. Ia adalah ketua geng Ringstar yang bertemu dengan gadis polos juga pemberani. Gadis yang i...