13. TENTANG REGOUS

56.7K 3.5K 121
                                    

Happy Reading
...

Mari kita berbagi rasa, agar tak hanya aku sendiri  yang merasakannya

....

"Cowok nyebelin pokoknya Rea gak suka." sehabis makan malam tadi Rea terus saja mengoceh, dia benar-benar sangat kesal atas kejadian siang tadi.

"Tapi Rea heran deh, kenapa coba se-SMA Nusa Bangsa pada suka sama cowok kayak Alexis, ganteng sih tapi nyebelin." Rea membaringkan tubuhnya dikasur kesayangannya menatap langit-langit kamarnya.

"Hm Refan lagi apa ya? Kan tadi Rea pulang sendiri, tapi kenapa Refan gak jemput Rea ya?" tanya Rea kepada dirinya sendiri, tak berpikir lama dengan cepat ia pun mengambil ponselnya yang ada tak jauh disamping tubuhnya.

Refan

menemukan nama yang ia cari diponselnya Rea pun segera menelpon orang tersebut.

'Halo' ucap orang diseberang sana.

"Halo Refan" balas Rea.

"Kenapa Re?"

"Gak papa sih, Rere cuma mau tanya" ucap Rea.

"Tanya apa?"

"Refan dimana?" tanya Rea.

"Dirumah" balas Dion

"Tadi siang kenapa gak jemput Rere?" tanya Rea.

"Sorry tadi gue kumpul bareng anak-anak, lupa gue" balas Dion sedikit meringis tak enak.

"Anak-anak? Refan udah punya anak?Kok Rere gak tau sih, Refan udah nikah dong! kok Rere juga gak tau si. Siapa istri Refan? Cantik gak?" cerocos Rea membuat Dion menghembuskan nafas kasar.

"Maksud gue anak kingjack Re, ya kali gue nikah. Gue masih pengen sekolah kali" Dion berdecak kesal.

"Ya kan Rea kira anaknya Refan." Rea cemberut.

"hm, udah makan?" tanya Dion disebrang sana

"Udah, Refan?" tanya balik Rea.

"Udah"

"Oh iya Refan, Rere lupa nanya. Refan pagi tadi kenapa pake masker? Jangan jangan muka Refan berubah jadi jelek ya ada bisulnya terus banyak jerawatnya. Iwww." uap Rea sambil menggulingkan badannya hingga tengkurap

"Lebay lo gue masih ganteng dan always ganteng, ya walau menurut lo masih ganteng si bajingan Alexis" ucap Dion memutar bola matanya malas, cowok itu kini sedang berada dibalkon kamarnya, duduk sambil menatap kota Jakarta yang begitu indah dengan lampu-lampu terang.

"Kasar."ucap Rea.

"Bacot"

"Nyebelin."

"Udah ya, gue matiin telponnya. Sana tidur jangan lupa cuci muka, cuci tangan, cuci kaki, gosok gigi abis itu baca doa" perintah Dion sudah seperti seorang ibu.

"Heem, Rere tidur dulu ya. Good night Refan sepupu" ucap Ra membuat Dion tersenyum seraya mengangguk.

"Night too." Balas dion

Rere pun menarik selimutnya dan mulai memejamkan mata. Sedangkan ditempat lain Dion masih menatap kota Jakarta memejamkan mata dan menikmati hembusan angin malam yang menerpa wajahnya.

ALEXIS |Lengkap|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang