Ziyu memainkan sepatunya pada sekumpulan tanah di depan gerbang. Bibirnya mengerucut bosan, menunggu Luhan yang tak kunjung datang menjemputnya di sekolah.
"Kita pulang sekarang aja yuk" ajak Haowen pada sang adik yang terduduk di samping gerbang.
"Gak mau! Aku gak berani kalau pulang berdua sama Hyung. Nanti ada culik!"
"Ck"
Kedua tangannya di lipat di dada. Haowen menempatkan dirinya di tempat teduh agar tidak terpapar sinar matahari sore.
"Ziyu?"
"Pak guru" kakinya berdiri.
"Kamu kok belum pulang?"
"Tante Lulunya belum dateng"
Joohyuk, guru yang ada di samping Ziyu pun tersenyum. 'Oh namanya Lulu' batinnya.
"Apa kalian mau masuk-"
Tin tin
Muncul mobil hitam di tepi jalan yang mengeluarkan suara klakson untuk menginterupsi Ziyu dan Joohyuk yang berdiri di samping gerbang.
"Ayahh!"
Sehun yang ada di dalam mobil pun keluar dan menghampiri kedua putranya yang mulai mendekat.
"Selamat sore, pak Oh" bungkuknya pada Sehun.
"Sore"
"Syukurlah bapak datang. Soalnya pengasuhnya belum juga datang"
"Iya" senyumnya penuh arti.
Pengasuhnya itu memang tidak akan datang kesini. Karena dia masih tertidur di kantornya dengan nyenyak.
"Kalau begitu kami bertiga pamit"
"Silahkan pak"
---
Selama di perjalanan, Ziyu yang duduk di kursi depan pun terus menatap ke arah jalan yang ia tahu bahwa jalan itu adalah jalan menuju kantor sang ayah.
"Ayah, apa kita mau ke kantor?"
"Iya sayang. Soalnya tante Lulu kan ada di kantor, lagi tidur"
Haowen mendelik di kursi belakang mobil. "Dia itu memang pemalas dan tidak berniat mengurusi kita" sindirnya tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ipad.
"Haowen.."
"..."
Putra sulungnya itu mengabaikan lirikannya dari kursi depan.
"Oh iya ayah. Aku itu sayang banget sama bunda Lulu, dan ingin bunda Lulu jadi bunda benerannya Ziyu"
"..."
Suasana di mobil pun seketika berubah jadi hening dan hanya di dominasi oleh suara mobil dari luar.
"Hmm.. kenapa Ziyu bisa kepikiran sampai sana?"
"Karena aku mau bunda Lulu itu terus ada di apartemen untuk-"
"Ziyu jangan ngada-ngada deh" potong Haowen di belakang mobil dengan nada tak suka.
"Biarin"
"Stt udah. Jangan berantem"
Kedua putranya itu saling mendelik satu sama lain tanpa ada yang berniat untuk mengalah atau minta maaf.
---
At office
Lift sampai di lantai ruangannya. Sehun memboyong kedua putranya keluar lift dan masuk ke dalam ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nanny's
FanfictionBisakah Luhan meluluhkan hati kedua anak Sehun, yaitu Haowen dan Ziyu untuk menerimanya bekerja di rumah sebagai pengasuh mereka? Rank : 080720 - #1 haowen 080720 - #1 ziyu 180720 - #1 hunhan 180720 - #1 wuqian