14. Stuck / [붙어]

1.2K 170 25
                                    

"Lipstikmu bagus sekali"

"Oh iya dong. Aku baru di belikan pacarku kemarin"

Dua orang wanita yang ada di depan wastafel toilet itu terus mengobrol dan membuat Sehun menjadi susah keluar untuk menemui Haowen dan Ziyu yang sudah lama menunggunya di taman.

"Gimana dong pak?"

"Yasudah, kamu ganti baju saja. Saya tidak akan liat kok"

Sehun mulai memunggungi Luhan sambil memikirkan cara untuk cepat keluar dari sini.

"Bapak jangan lihat ya"

"Iya"

Percaya bahwa Sehun tidak akan mengintipnya. Luhan pun langsung membuka seluruh kancing kemeja dan menggantung kemejanya di gantungan belakang pintu.

"Eh bentar deh. Kayanya aku dengar suara laki-laki"

Tubuh Sehun dan Luhan seketika menegang.

"Masa sih? kuping kamu salah dengar kali"

"Nggak, aku serius"

Wanita berbibir merah itu mengetuk satu pintu toilet yang tertutup. "Mbak, boleh di buka dulu pintunya?" pintanya pada Luhan yang di dalam.

"Kamu jangan-"

"Ck, jangan apa? gimana kalau memang benar di dalam itu ada laki-laki?"

Teman yang ada di sampingnya itu pasrah dan membolehkannya untuk melanjutkan aksinya.

"Pak, gimana dong?" suaranya semakin memelan.

"Nanti kamu buka aja. Saya akan bersembunyi di balik pintu"

"Tapi pak nanti sepatunya-"

Sehun langsung berpindah ke belakang pintu dengan mata tertutup. Ia memasukan kakinya ke dalam lubang kecil di samping toilet agar kedua sepatunya itu tidak terlihat saat di buka.

"Ayo buka sekarang"

"Ba-baik pak"

Ceklek

Pintu toilet pun di buka. Luhan berpura-pura memakai kemeja barunya sambil memasang wajah penuh tanyanya pada kedua wanita yang ada di luar.

"Ada apa ya mbak?"

"Tadi saya tak sengaja mendengar suara laki-laki di dalam toilet ini"

"Laki-laki? gak ada tuh mbak. Saya sendirian"

"Masa sih?"

Tak percaya dengan pernyataan Luhan. Wanita itu pun memasukan setengah tubuhnya di ambang pintu toilet. Dan di dalam toilet tetap hanya ada Luhan dan closet toilet yang kosong tanpa adanya seorang laki-laki seperti dugaannya.

"Gak ada kan?"

"..."

"Ganggu banget deh"

Luhan langsung menutup pintu dengan dada yang sangat berdebar.

"Untunglah kita tidak ketahuan"

"Iya pak"

Selesai mengancingkan kemejanya. Luhan pun memperbolehkan Sehun untuk membuka mata. Keduanya saling bertatapan dan terkekeh bersama atas kejadian konyol tadi.

---

Keluar dari toilet dengan aman. Sehun pun langsung memboyong kedua anaknya untuk masuk ke dalam mobil dan mengantarkannya lagi ke sekolah.

"Ayah sama Luhan kok lama banget sih?" protes Haowen sambil melipat kedua tangannya.

"Maaf sayang. Tadi tante Luhan terkunci di toilet. Jadi ayah harus menolongnya dulu"

Nanny'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang