Beberapa anak kecil yang berkerumun disana hanya bisa diam dan memandang Ziyu yang terbatuk dengan keadaan leher yang memerah.
"Ada apa ini?" muncul Hyeeun dan Shinhye, menerobos kerumunan. Keduanya tampak terkejut melihat Ziyu terbatuk-batuk dengan leher yang memerah.
Hyeeun berlutut di samping Ziyu sambil menyentuh ruam merah di lehernya. "Ziyu kenapa, Sehun?"
"Aku juga tidak tahu. Tiba-tiba saja dia langsung terbatuk seperti ini"
"Ya ampun kok-"
"Itu kue apa yang Ziyu makan?" potong Shinhye sambil meraih potongan kue di telapak tangannya Ziyu. Kuenya di dekatkan ke hidung dan di endus sekilas. "Astaga.." seketika Shinhye terkejut saat mengetahui bau kue yang menyengat ini.
"Itu kue apa?"
"Ini kue kacang, Sehun. Ziyu sudah memakan kue kacang"
Luhan menutup mulutnya, begitu tahu bahwa kue yang berbentuk bulat itu adalah kue kacang.
"Cepat bawa ke rumah sakit!"
Sehun langsung menggendong tubuh Ziyu di pangkuannya. Lalu membawanya keluar ruangan untuk di bawa ke rumah sakit.
Kedua wanita paruh baya itu mulai berdiri dari tempatnya dan menyusul Sehun yang sudah berlari keluar.
Bocah yang sebelumnya berkerumun pun mulai berhamburan pergi dari rak kue dan hanya meninggalkan Luhan sendirian disana.
Kue kacang. Kedua matanya terus menatap kue kacang berbentuk bulat di dalam kotak yang kotaknya sama persis seperti kotak kue yang di bawanya dari apartemen. Bentuk kuenya pun sama. Kue kacang itu berbentuk bulat dan di baluri cokelat leleh di atasnya.
'Kenapa kue itu bisa menjadi kue kacang?' batinnya bergulat.
"Hei, nona" panggil seseorang. Kepalanya pun menoleh pada pria yang berdiri di ambang pintu. "Sehun memanggilmu"
"O-oh baik"
Luhan melirik lagi sekilas kue kacang yang ada di dalam kotak, sebelum akhirnya pergi berlari keluar ruangan untuk menyusul Sehun.
---
At hospital
Kasur dorong yang di bawa oleh satu suster dan dokter rumah sakit, kini berhenti di dalam ruangan umum. Mereka langsung mengambil selang infusan dan memakaikannya pada Ziyu.
"Sehun, biar ibu yang membayar administrasinya" ucap Shinhye di sampingnya.
"Terima kasih, bu"
Shinhye hanya mengangguk dan langsung pergi dari ruangan umum.
"Apa anak bapak sudah memakan sesuatu?" tanya dokter.
"Iya. Dia baru saja memakan kue kacang"
"Baiklah. Kami akan segera memberinya obat pereda alergi agar alerginya hilang"
"Baik sus"
Selesai men-cek detak jantung Ziyu. Dokter itu langsung memasukan stetoskopnya ke dalam saku, lalu mengajak susternya untuk ikut bersamanya mengambil obat.
-
Glek
Ziyu menelan obat di tenggorokannya dengan susah payah. Dia masih merasa sakit pada bagian mulut dan tenggorokannya akibat efek kue kacang tadi.
"Setelah minum obat. Ziyu harus beristirahat seharian agar obatnya bekerja pada ruam merah di lehernya"
"Baik dok"
"Kalau begitu, saya permisi"
Sehun membungkukan tubuhnya pada kepergian dokter di hadapannya.
Hyeeun berdiri di samping kasur Ziyu dan mengusap rambut cucunya yang sedikit berkeringat. "Ya ampun, cucu oma" sendunya.
"Kok bisa sih ada kue kacang disana? Ziyu kan alergi kue kacang"
Semua pandangan disana beralih pada Shinhye yang terlihat emosi sembari melipat kedua tangannya di dada.
"Ini pasti ulahmu, kan?" tunjuknya pada Luhan. "Kamu pasti sengaja ya menaruh kue kacang itu di atas rak?"
"Bu-"
"Diam Sehun. Ibu sedang serius sekarang" tatapnya tajam pada Sehun, lalu kembali pada Luhan. "Ayo jawab"
Luhan menghela nafas agar bisa menyikapinya dengan tenang. "Saya memang menaruh beberapa kue kesukaan Ziyu di atas rak. Tapi saya tidak pernah menaruh kue kacang yang Ziyu makan tadi. Bentuknya memang sama, tapi itu bukan-"
"Halah, jangan banyak alasan. Saya tahu ya kalau kamu tuh punya niatan buruk pada cucu saya!" emosinya memuncak.
"Shinhye, sudahlah" tahan Hyeeun di sampingnya.
"Tidak Eun. Aku tidak akan membiarkannya lolos kali ini"
Sehun yang tak ingin Luhan di omeli terus oleh ibunya pun memilih menarik lengan Luhan keluar ruangan dan membawanya keluar rumah sakit.
-
Sekarang mereka sudah ada di taman rumah sakit. Karena hari sudah mulai gelap, jadi mereka berdua hanya di terangi oleh sinar lampu taman dan pencahayaan lainnya.
"Lu"
"Hm?" lemas.
Sehun menghela nafas. Sebenarnya ia tidak ingin berpikiran buruk pada Luhan tentang kejadian ini. Tapi Ziyu pernah mengatakan bahwa kue yang ada di rak itu adalah kue buatan Luhan.
"Kenapa pak? Apa bapak mau membahas kejadian tadi?"
"Hm. Aku hanya ingin bertanya padamu"
"Mwo?" suaranya memelan.
"Kamu yakin, kalau kue yang di makan Ziyu itu bukan kue buatanmu?" tatapnya lembut pada Luhan. Ia tak ingin membuat Luhan tersudutkan gara-gara masalah ini.
"Bukan pak" balik menatap. "Saya memang membuat kue dan bentuk yang sama. Tapi itu bukan kue buatan saya" sendunya.
Raut wajah Luhan pun mulai berubah menjadi sendu. Ia berharap bahwa Sehun akan percaya pada penjelasannya bahwa kue itu benar-benar bukan buatannya.
"Saya mohon, percayalah pada saya"
"..."
"Sehun.." matanya mulai memanas.
"Lu-"
"Aku benar-benar tidak membuatnya" suaranya mulai tertahan karena menahan tangis.
Sehun memalingkan wajahnya ke arah lain. Hatinya merasa aneh. Mengapa ia tidak bisa percaya pada Luhan dan malah terbawa suasana oleh drama ibunya yang menyalahkan Luhan?.
"Sehun hiks" dan akhirnya tangisannya pun pecah. Isakan yang sedaritadi Luhan tahan pun keluar.
"Lu, aku tidak bermaksud menyalahkanmu. Tapi kamu pasti tahu perasaanku sekarang, kan? Orang tua mana yang mau melihat anaknya seperti itu? Dan sekarang aku tidak bisa mempercayai siapapun" jelasnya.
"Aku benar-benar tidak membuat itu Sehun" tangannya meraih lengan Sehun. "Kumohon percayalah hiks"
"..." dengan sangat terpaksa Sehun harus melepaskan tangan Luhan yang ada pada lengannya. Entahlah ia merasa tidak ingin dekat dengan siapapun, termasuk Luhan.
"Sehun hiks"
"Besok, kamu tidak perlu datang bekerja dulu. Saya akan menitipkan Ziyu pada ibu di apartemen"
"Seh-"
"Maaf, aku tidak bisa mengantarkanmu pulang kali ini"
Sehun membalikan tubuhnya dan melangkahkan pergi dari taman tanpa memperdulikan Luhan yang menangis disana.
-tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Nanny's
FanfictionBisakah Luhan meluluhkan hati kedua anak Sehun, yaitu Haowen dan Ziyu untuk menerimanya bekerja di rumah sebagai pengasuh mereka? Rank : 080720 - #1 haowen 080720 - #1 ziyu 180720 - #1 hunhan 180720 - #1 wuqian