Selesai berdandan, Yuna langsung menghampiri Luhan yang terbaring lemas di atas kasur.
"Kamu masih belum mau cerita padaku?" kepalanya menggeleng.
"Apa ini karena Sehun lagi? kau bertengkar dengannya lagi?"
"..."
Luhan hanya diam. Tatapannya tampak kosong. Bibirnya juga sangat pucat seperti mayat hidup.
"Kamu yakin baik-baik saja?"
"Hm"
"Apa aku-"
"Garago. Aku ingin sendiri"
Tubuhnya berbalik memunggungi Yuna dan berharap bahwa temannya itu cepat pergi dan meninggalkannya sendiri.
"Oke. Kalau gitu aku pergi"
Yuna mulai mendekati pintu dan melirik punggung Luhan.
"Kalau ada apa-apa, hubungi aku ya"
"..."
---
Bis berhenti di depan halte. Yuna pun turun dari bis dan berjalan menyusuri jalan untuk menuju tempat kerjanya.
"Yuna!" teriak Joohyuk di sebrang jalan.
Tangannya hanya melambai pada Joohyuk dan menyuruhnya untuk menyebrang kesini.
"Tunggu disitu!"
Joohyuk merentangkan sebelah tangannya sembari berjalan ke tengah jalanan besar untuk menyebrang. Rambutnya yang sudah tertata rapi terterpa angin dan membuatnya menjadi berantakan.
"Ck, rambutku"
Yuna melipat kedua tangannya di depan Joohyuk yang sudah berdiri di depannya.
"Tumben kau keluar rumah? bukannya kau libur?"
"Hm, benar. Tapi aku di beri tugas untuk membeli peralatan kemah untuk perkemahan musim panas nanti"
"Oh"
"Kenapa? apa kau-"
Belum juga selesai bicara. Yuna langsung meninggalkannya dan berjalan mendahuluinya.
"Tunggu aku"
-
Keduanya melangkah bersamaan menaiki jalanan menanjak di sekitaran tempat kerja Yuna.
"Wajahmu kenapa?"
"Apa?"
"Wajahmu terlihat lesu. Apa kau belum sarapan?"
Yuna mendelik, dan tak merespon pertanyaan Joohyuk yang tidak penting.
"Ck, jawab aku" tahan Joohyuk pada tangannya.
"Apasih?" emosinya menaik seketika.
"Marah-marah mulu"
Kaki mereka pun berhenti sejenak di ujung jalan. Yuna melipat lagi kedua tangannya di depan dada dan memalingkan wajahnya ke arah lain.
Tapi tiba-tiba muncul sebuah mobil hitam, melewatinya dan berhenti di tempat resto cepat saji.
"Loh.. itu kan.."
"Kenapa?"
"Itu mobil Sehun, kan?" tunjuknya pada mobil hitam yang terparkir di depan resto.
Joohyuk yang kurang tahu pun hanya memperhatikannya dan melirik sekilas plat nomor mobilnya.
"Itu Sehun"
Sehun turun dari mobil, dan di susul oleh seorang wanita berambut sebahu yang ikut turun mengikutinya ke dalam resto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nanny's
FanfictionBisakah Luhan meluluhkan hati kedua anak Sehun, yaitu Haowen dan Ziyu untuk menerimanya bekerja di rumah sebagai pengasuh mereka? Rank : 080720 - #1 haowen 080720 - #1 ziyu 180720 - #1 hunhan 180720 - #1 wuqian