Luhan meringis pelan saat mengusap lengannya yang tak sengaja di pukul Haowen saat di kamar tadi.
"Ayo minta maaf sama tante Luhan"
"Aku tidak mau!"
Kedua tangan Haowen terus memberontak di dekapannya dan menolak untuk di dekatkan dengan Luhan, si pengasuh genit itu.
"Kamu harus minta maaf"
"Tidak mau!"
Satu kaki putranya itu malah membuat ancang-ancang untuk menendang lengan Luhan. Untungnya Sehun dengan sigap memutar tubuhnya dan membuat kaki Haowen hanya menendang angin kosong.
Luhan menundukan kepalanya. Sebenci itukah Haowen padanya, sampai rela memukul dan menendangnya hanya karena kejadian tadi?
"Haowen!" bentaknya pada Haowen yang sudah berhasil kabur dari dekapannya.
"Sudahlah pak. Tidak apa-apa"
"Tapi dia sudah keterlaluan padamu"
"..."
Sehun mengusap wajahnya sambil mendudukan tubuhnya di samping Luhan. Ia meraih lengan Luhan yang sempat di pukul dua kali oleh anaknya.
"Apa tangan kamu masih sakit?"
"Nggak kok pak"
"Saya minta maaf ya. Seharusnya Haowen tidak melakukan itu padamu" elusnya pelan pada lengan Luhan yang lumayan terlihat kemerahan.
"Nanti saya akan menghukum Haowen karena sudah-"
"Jangan pak. Saya gak apa-apa kok"
"..."
Kesabaran dan kebaikan hati Luhan membuatnya tersadar akan suatu hal. Jika melihat situasinya yang seperti ini. Sehun merasa semua perilaku baik yang di ajarkan pada Haowen seakan sia-sia dan tak berguna.
"Saya benar-benar minta maaf, Lu"
"Gak apa-apa pak. Mungkin inilah awal yang harus saya terima jika ingin di sayangi oleh Haowen"
"Ya benar. Perlahan, Haowen pasti akan belajar menyayangimu dan menyesali semua perilakunya yang buruk padamu"
Bibirnya tersenyum hangat. "Iya pak"
---
"Saya masuk dulu ya pak"
"Iya"
Pintu rumah terbuka. Luhan mulai masuk ke dalam dan tersenyum sekilas pada Sehun ketika akan menutup pintunya dengan rapat.
Sehun kembali masuk ke dalam mobilnya dan terdiam untuk beberapa saat.
Entah mengapa ia merasa tidak tenang jika membiarkan Luhan pulang dengan keadaan tangan yang sakit akibat pukulan anaknya. Rasa bersalah itu seakan selalu timbul jika membiarkannya seperti ini.
"Maafkan aku Jia. Tapi aku harus menghukum Haowen"
Sehun langsung menginjak pedal gas mobilnya dan menjalankan mobilnya ke arah apartemen.
-
Ceklek
Kedua putranya itu menoleh pada pintu kamar mereka yang terbuka. Sehun langsung menghampiri Haowen dan mencoba membujuknya lagi.
"Haowen.. sekarang kamu masih mau mendengarkan ayah tidak?"
"Mau.."
"Yasudah, besok Haowen harus minta maaf pada tante Luhan dan-"
"Aku tidak mau!" teriaknya.
Ziyu yang sedang bermain dengan mainannya di atas kasur pun terkejut dan langsung terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nanny's
FanfictionBisakah Luhan meluluhkan hati kedua anak Sehun, yaitu Haowen dan Ziyu untuk menerimanya bekerja di rumah sebagai pengasuh mereka? Rank : 080720 - #1 haowen 080720 - #1 ziyu 180720 - #1 hunhan 180720 - #1 wuqian