47. Birthday party / [생일 파티]

796 118 14
                                    

Setelah keluar dari kamar. Luhan langsung berlari ke pantry dan mengambil segelas air untuk menyegarkan tenggorokannya.

"Huft.. Hampir saja"

"Bunda"

Kepalanya menoleh pada Ziyu di sampingnya. "Ya sayang?"

"Bunda cantik deh" pujinya sambil tersenyum.

Luhan menunduk memperhatikan pakaian Jia yang di pakainya. "Ah ini.." usapnya pada kainnya. "Pakaiannya memang membuat cantik"

Ziyu buru-buru menggeleng. "Ani, bunda. Ziyu memuji memang wajah bunda sangat cantik"

"Be-benarkah?"

"Eum"

Pipinya mengeluarkan semburat merah tipis sambil tersenyum malu-malu. "Terima kasih, Ziyu"

"Iya bundaa" kedua tangannya memeluk tubuh Luhan sangat erat.

"Oh iya bunda" lanjutnya sambil mendongakan kepalanya. "Besok kan ulang tahun Ziyu. Apa bunda.. sudah menyiapkan kado untuk Ziyu?"

"Kado?"

"Eum"

Luhan mengerjapkan matanya beberapa kali. "Belum. Tapi bunda akan menyiapkannya nanti" usapnya pada kepala Ziyu.

"Oke bundaa"

"Mending sekarang kita bikin kue yuk untuk camilan Ziyu disini"

"Ayoo"

---

D - Day

Hari ini adalah hari ulang tahun Ziyu. Sehun merayakan ulang tahun putra bungsunya itu di sebuah tempat istimewa yang sudah di siapkannya sebelumnya. Ruangan yang lumayan besar itu sekarang sudah di penuhi oleh balon warna warni dan pita kerlap-kerlip.

Sehun membungkukan tubuhnya pada kedua orang tua Jia yang hadir pada acara ulang tahun putranya. "Selamat datang" sapanya.

Hyeeun tersenyum sambil mengusap bahu Sehun. "Terima kasih"

"Omaa opaa!" sapa Ziyu yang berlari dari samping mereka.

"Ziyu!"

Jaemyung langsung berlutut dan membawa Ziyu ke dalam pelukannya. "Opa sangat merindukanmu"

"Ziyu jugaa"

"Oh iya. Selamat ulang tahun ya nak" usapnya pada rambut Ziyu. "Semoga Ziyu menjadi anak yang baik dan pintar"

"Terima kasih opaa"

Keduanya saling melempar senyum.

"Kemana Haowen?" liriknya pada Sehun.

"Haowen lagi ke toilet sebentar"

"Sendiri?"

Kepalanya menggeleng. "Tidak. Dia ditemani pengasuhnya"

"Ohh"

"Mari kesana" ajaknya pada Hyeeun dan Jaemyung ke tengah ruangan.

-

Ceklek

Pintu toilet terbuka. Haowen menghentikan langkahnya saat melihat Luhan yang masih berdiri di depan toilet untuk menunggunya. Padahal ia sudah memberitahunya untuk tidak menunggunya dan berkumpul bersama yang lain.

"Kok masih ada disini sih?"

"Tante kan sudah bilang akan menunggu Haowen sampai selesai" senyumnya.

Matanya mendelik. Kedua kakinya langsung berjalan ke arah sang ayah dan meninggalkan Luhan sendirian di depan toilet.

"Haowen!" panggil Shinhye di depam pintu masuk.

Nanny'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang