Problematika Seorang Makmur

20.8K 2.8K 562
                                    

Hari ini Mark sedang galau, gundah, gelisah.

Sampai - sampai Chenle, teman sebangkunya merasa khawatir. Karena nggak biasanya Mark bolak - balik menghembuskan nafas sambil memandang langit. Kebetulan meja mereka memang lengket ke jendela.

"Bro, what is wrong with you?" Tanya Chenle saat istirahat.

Tak ada respon dari Mark membuat Chenle mengintip layar ponsel yang daritadi dipandangi Mark.

"Buset! Cantik bener. Who is this?"

"My girlfriend," jawab Mark.

"WOWWWW BRO!" Chenle mukul - mukul punggung Mark dengan heboh. "SHE IS HOT!"

"Siapa yang hot?"

Mark mendongak dan menemukan Jaemin dan Jeno menghampiri meja mereka. Ada Renjun juga dibelakang, sibuk sama nintendo switchnya.

Jaemin lagi minum es teh plastikan sedangkan Jeno minum nutrisari.

"Mark's girlfriend! Show them Mark!" Chenle lagi - lagi mukul punggung Mark bikin cowok itu mengaduh.

"Stop Le!" Bentak Mark.

Sementara itu Jaemin sudah merebut hp Mark dari tangannya. "YAOLOH NIKMAT TUHAN MANA YANG KAU DUSTAKAN!"

 "YAOLOH NIKMAT TUHAN MANA YANG KAU DUSTAKAN!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark langsung merebut kembali ponselnya.

Pertama, Mark takut Jaemin jatuh cinta sama ceweknya.

Kedua, Mark takut Jaemin bakal nikung dia.

Udah rahasia umum kalau Jaemin itu gebetannya dimana - mana. Cewek - cewek di kelas mereka anti banget sama yang namanya Jaemin. Mereka udah hafal sama kebobrokan Jaemin.

"Lagi galauin cewek lo?" Tanya Jeno, ia duduk menghadap belakang di kursi depan Mark.

"She hasn't replied from last night."

"Tidur kali bro," jawab Jeno santai.

"It's day time over there when I chat her."

"Secantik itu kalau ditinggal LDR mah pasti udah diembat orang." Omongan Jaemin membuatnya mendapat hadiah toyoran dari Renjun.

"Lo tuh ngomong nggak ngotak."

"Loh emang bener Njun! LDR sekolah aja bisa ditikung, apalagi beda negara beda benua begini!" Seru Jaemin yang sudah berpengalaman dalam hal tikung menikung.

Bahasa Indonesia Mark memang masih nggak karu - karuan, tapi dia sedikit banyak paham maksud Jaemin.

Jadi makin galau lah dia.

"Gue harus gimana dong? Should I fly there to see her?" Mark itu sebelas duabelas lah sama Taeyong. Bucin akut.

"Ih ngapain? Jual mahal dikit lah jadi cowok!" Seru Jaemin.

Keluarga Super MakmurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang