Kebahagiaan Makmur

9.3K 1.5K 582
                                    

"BUNDAAAAAA KENAPA PAKE BAJU BEGITU SIH?"

"Kenapa emangnya?" Irene menunduk, mengecek blouse dan celana jeans yang dikenakannya.

Bagus - bagus aja menurut dia.

"Pake dress dong!!!" Seru Jisung.

"Males ah, cuma makan di Boncafe doang juga."

"Ganti - ganti. Terus jangan pake sepatu gitu. Pake heels!" Jisung grasa - grusu nyariin heels Irene di rak sepatu.

Mereka lagi siap - siap di lantai 2 depot, nunggu Taemin jemput untuk makan malam.

Demi mengikuti keinginan Jisung, Irene membiarkan pegawainya yang ngurusin closing. Yang bikin Irene kesel, udah diturutin kok masih nyuruh Irene aneh - aneh.

"Apaan sih Sung?! Ngapain pakai heels? Emang mau kondangan?" Irene bingung sama tingkah ponakannya.

Jisung berkacak pinggang menghadap Irene.

"Bunda tuh peka dikit dong! Mau dinner sama Om Taemin ya harus dandan yang cantik!"

"Maksud kamu apa sih?!" Irene memandang sengit Jisung. "Bunda udah dari lama mau nanya. Kamu cerita apa aja ke Taemin? Kamu tuh berniat ngapain?!"

"Mau ngejodohin Bunda sama Om Taemin," jawab Jisung tanpa takut.

Irene terdiam mendengar jawaban Jisung. Ia berkedip beberapa kali, mencoba mencerna kata - kata Jisung.

"Ha?"

Jisung menghembuskan nafas kasar. "Om Taemin kelihatannya cowok baik - baik kok. Aku udah cek bibit, bebet, bobotnya." Jisung hendak menunjukkan hasil investigasinya di dunia maya tentang Taemin Makmur lewat hpnya.

"Emang sih dia duda, tapi dia nggak punya anak. Bisnisnya ada di mana - mana. Kalau Bunda sama dia, kehidupan kita bakal terjamin. Terus-"

Irene merampas hp Jisung dari tangannya.

"Kamu kenapa seenaknya sendiri begini?! Siapa bilang Bunda mau dijodohin sama dia?!" Raut wajah Irene menampakkan ketidaksukaan.

Tapi Jisung nggak menyerah begitu aja.

"Terus Bunda mau hidup menjomblo terus selamanya?! Pacaran aja nggak pernah!"

"Itu urusan Bunda. Lagian Bunda nggak masalah. Kenapa kamu yang bingung?!"

Jisung makin geram. "Karena aku peduli sama Bunda!"

Irene terhenyak. "Tapi nggak gini Sung. Taemin sama Bunda tuh cuma urusan bisnis doang!"

Jisung mendengus dengan tatapan mencemooh. "Urusan bisnis? Mana ada sih cowok yang dateng tiap hari kalau bukan karena suka?"

"Karena dia mau Bunda ngejual depot kita!"

"Sampe jemput Bunda pake heli??? Nganterin pulang juga?"

"Itu 'kan buat ke acara perusahaannya dia!" Irene masih aja ngeyel.

"Terus kemaren yang jemput aku sekolah itu? Apa namanya kalau bukan kencan?" Tantang Jisung.

Irene menyisir rambutnya ke belakang. "Kita cuma makan siang bareng."

Beneran, ini kalau bukan tantenya, udah Jisung jedokin kepala Irene ke tembok biar nggak bego - bego amat.

"OKE! Kalau gitu kenapa dia mau makan malam sama kita hari ini??? Padahal dia di Jakarta lho! Ngapain ngebela - belain ke Surabaya cuma buat makan steak???" Jisung nggak tahu aja kalau Taemin malah dari Singapura.

Keluarga Super MakmurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang