Menuju Pernikahan Makmur/Salim - 1

9.1K 1.4K 271
                                    

"Babe bagusan ini apa ini?" Jennie mengangkat dua lilin aromatik, satu hitam satu pink, salah satu dari banyak option souvenir resepsi mereka.

"Terserah kamu."

"Kalo yang ini gimana? Bagusan ini nggak sih?" Jennie memperhatikan mug dengan contoh nama mereka.

"Hm, terserah kamu aja."

"Kamu mau nikah atau dibatalin?"

"Terse-. Eh jangan dong babe," Taeyong langsung fokus 100persen.

"Daritadi terserah mulu ya 'kan buat apa aku ngajakin kamu?"

"Maaf babe," Taeyong pasang muka sedih.

Jennie menghela nafas, lalu berujar, "nanti ada Galaxy S20 juga ya buat souvenir."

"Lho kok bukan iPhone?" Sebagai Apple fanboy Taeyong nggak terima bagi - bagi hp samsung di pernikahannya.

"Ini tuh spesial BTS edition!"

"Apa - apa BTS, ini resepsi apa konser?" Taeyong beneran nanya karena bingung tapi Jennie langsung kesal.

"Lho 'kan kamu bilang terserah aku!"

"Iya deh iya, terserah kamu." Taeyong paham kalo udah masalah BTS Jennie nggak bisa didebat. ARMY garis keras soalnya.

Tiba - tiba hp Taeyong bunyi. Jennie melihat nama yang tertera di layar.

Doyoung Adiputera is calling...

Taeyong melirik Jennie, Jennie menatap tajam Taeyong.

"Kamu angkat, aku pulang." Ancam Jennie. 

Taeyong bimbang. Dia udah janji untuk nggak kerja weekend ini, dan Doyoung pasti menelepon untuk bahas kerjaan. 

Nggak mungkin 'kan Doyoung nelepon buat ngajak main layangan?

Akhirnya Taeyong memutuskan untuk me-reject telepon Doyoung. Jennie tersenyum puas dan kembali sibuk memilah - milih souvenir.

Namun tak lama kemudian, lagu Keep Being You dari Isyana kembali terdengar dari iPhone11 Pro Max Taeyong. Dan nama Doyoung kembali muncul di layar.

"Babe kayaknya penting deh," ujar Taeyong takut - takut.

Jennie menatap sinis ke arah Taeyong bikin cowok itu diam di tempat.

Walau sudah diabaikan beberapa kali, tampaknya Doyoung nggak menyerah juga.

Kesabaran Jennie habis, dia pun mengangkat telepon Taeyong.

"Heh Doyoung lo jangan ganggu bisa nggak sih? Ini tuh weekend loh WEEKEND! Lo nggak mau libur apa?!" Bentak Jennie.

"Nak Jennie? Kok marah - marah?"

Mampus, ternyata Ayahanda Makmur.

Jennie tertawa canggung, "hehehe maaf Yah, kirain Doyoung."

"Ada apa Yah?" Tanya Jennie.

"Ayah denger - denger lagi liat souvenir? Daripada ribet kasih aja emas batangan beberapa gram gitu, ukir nama kamu sama Taeyong."

Mata Jennie membulat, "oh ide bagus Yah!"

"Ya udah, cuma mau ngomong itu aja kok. Nanti kalian makan malam di rumah aja ya. Ini udah Ayah suruh si chef Juna masak gule kambing kesukaan kamu." Kata Baekhyun. Giliran ngomong sama Jennie kalem dan berwibawa. Dasar pencitraan banget.

"Siap Ayah! Bye!" Jennie tersenyum girang membayangkan makan gule kambing.

💎💎💎

"Ini nanti totalnya 50 juta untuk kru fotografinya ke Paris," kata wedding organizer yang lagi meeting bareng Jennie dan Taeyong.

"Lho kok murah?" Taeyong tercengang mendengar harga yang disebutkan

Jennie menyikut Taeyong dan berbisik, "itu mereka naik kelas ekonomi."

"Oooh.., nggak mau dikasih bisnis aja? Kasihan," kata Taeyong.

Jennie walaupun boros nggak seboros keluarga Makmur kalau habisin duit. "Mending terbangin pake jet kita daripada beliin tiket bisnis," sewotnya.

"Ekh-ehm, ini untuk buket bunganya gimana?" Tanya Mbak organizer, mencoba untuk nggak kaget dengerin percakapan pasangan di depannya.

"Pakai duit seratus ribuan aja Mbak," jawab Taeyong.

"Lho kok pake duit babe?" 

"Waktu Kak Taemin nikah buketnya kek gitu babe."

"Ih nggak mau aku. Pake bunga tulip aja Mbak, yang dari Belanda langsung." Kata Jennie.

Mbaknya manggut - manggut aja mencatat request kliennya.

"Terus untuk bintang tamunya udah fix ya BTS?" 

"Eh aku mau ada Isyana dong," Taeyong menggoyang lengan Jennie pelan.

"Yuta nawarin Mbak Syahrini buat jadi guest star, Syahrini ajalah," balas Jennie.

Taeyong memberengut, "nggak mau! Isyana aja. Masa kamu panggil BTS boleh aku mau Isyana nggak boleh???" Taeyong mulai merajuk. Jennie mulai gemes.

"Ya udah Isyana iya." Jennie menatap organizer-nya, "tolong diatur ya Mbak."

Beres meeting sama organizer Jennie sama Taeyong masih bertahan di Union Senayan City sambil ngopi. 

"Jadinya bestman kamu siapa aja? Jasnya belum dibikin lho," kata Jennie sambil menyeruput lattenya.

Taeyong yang lagi ngunyah red velvet jawab, "Taeil sama Kun ajalah."

Jennie merentangkan tangan untuk mengelap bibir Taeyong yang celemotan, "ya udah pas deh. Bridesmaid aku juga cuma 2."

"Itu sodara - sodara aku kapan kamu suruh fitting baju? Mereka susah lho disuruh ngumpul," Taeyong menyuapi Jennie potongan red velvet.

Setelah menelan kuenya, baru Jennie jawab, "kamu tenang aja nanti aku atur."

"Eh aku ke toilet bentar ya," pamit Jennie.

Taeyong mengangguk.

Setelah sosok Jennie nggak kelihatan, Taeyong buru - buru mengeluarkan hpnya. "Halo Doyoung? Buruan lo punya 5 menit!"

💎💎💎

Taeyong dan Jennie jarang banget nge-date di Jakarta. Mereka lebih sering menghabiskan waktu di Singapura atau jalan - jalan ke luar negeri.

Mumpung ada kesempatan, Jennie pun menyeret tunangannya itu muter - muter Grand Indonesia. Mall yang ada di tengah ibukota ini adalah tempat hang out Jennie setiap kali dia main ke Jakarta untuk ketemu Rose, Jaehyun, Yuta, dan Ten waktu mereka SMA.

Mulai dari ke Gramedia, keluar masuk toko baju, jajan bubble tea, Taeyong menurut aja digandeng Jennie sambil cewek itu bernostalgia menceritakan keseruan masa remajanya.

"Babe photobooth yuk!!!" Ajak Jennie saat mereka melewati Fun World.

"Nggak mau ah!"

"Babee ayooookkk kita nggak pernah photobooth berdua lho!!!"

"Nggak mau! Kek anak alay," Taeyong bersikukuh nggak mau walaupun Jennie udah pasang muka memelas.

"Ayok pulang, udah ditungguin Ayah," Taeyong merangkul tunangannya.

Jennie berjalan mengikuti Taeyong walau matanya masih belum lepas dari photobooth Fun World yang tiba - tiba membanjiri kepalanya dengan begitu banyak kenangan.





PS.

Chapter ini terinspirasi dari Highlight Story INIJIE tentang Crazy Rich Surabayan di Instagram. So please check it out kalau kalian pengen tau hehehe

Hayo kenangan apakah yang muncul di kepala Jennie :)?

Keluarga Super MakmurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang