Menuju Pernikahan Makmur/Salim - 3

8.4K 1.4K 143
                                    

"Club dancer?"

Chanyeol mengangguk sebagai respon atas pertanyaan Baekhyun. "Biasa, mainan si Ten."

"Palingan bentar juga bosen," lanjut Chanyeol.

Baekhyun menghela nafas capek. "Gue pusing Yeol mikirin si Ten."

"Lo nggak perlu khawatir. Nggak mungkin dia serius sama club dancer ini."

"Bukan itu."

"Lah terus?"

Baekhyun nggak mungkin cerita ke Chanyeol kalau Ten masih suka Jennie. Oh jelas Chanyeol tahu perihal rebutan cewek antara Taeyong dan Ten itu. Tapi semua orang pikir masalah itu udah beres.

"Gue nggak mau dia main - main cewek terus," alasan Baekhyun.

"Jodohin aja coba."

Baekhyun menoleh cepat, "hah?!"

Chanyeol yang duduk di hadapan Baekhyun dengan tangan terlipat di dada, mengangguk. "Ya kali kalo ketemu cewek yang bener, anak lo ikutan jadi bener."

Baekhyun tampak merenungkan ide tersebut. Masalahnya, reputasi Ten udah terlanjur buruk. Bakal susah untuk menemukan cewek dari keluarga terpandang yang mau dijodohin sama Ten.

"Tapi sama siapa?"

"Lo tau keluarga Pramesti?"

"Yang punya usaha farmasi terbesar itu?"

"Mereka punya anak cewek yang seumuran sama Ten," kata Chanyeol.

"Siapa namanya?"

"Joy."

💎💎💎

Taeyong merasa pipinya mulai capek karena harus tersenyum terus.

Photoshoot pre-wedding mereka yang harusnya dilakukan selama 3 hari dipadatkan jadi 2 hari aja. Jadinya hari ini semua serba buru -buru. Mulai dari make up subuh - subuh sampai foto di segala sudut kota Paris.

Jennie emang udah biasa foto - foto begini, beda sama Taeyong yang jarang foto. jadinya dia kaku banget disuruh pose.

"Senyum, senyum Taeyong!" Sang fotografer mengarahkan.

"Babe, senyumnya yang tulus dong."

Taeyong menggerak - gerakan bibirnya ke kiri dan ke kanan, melemaskan otot - otot pipi. Sumpah gigi taeyong sampe kering nih disuruh senyum terus.

"Saling menatap yang dalam hayo. Ekspresi penuh cintanya mana? Coba ingat - ingat lagi pas pertama kali ketemu hayo."

Arahan dari fotografer itu membuat Taeyong dan Jennie serentak tertawa.

Mereka sedang berada di sebuah cafe yang sudah disewa untuk keperluan foto pre-wed. Taeyong dan Jennie duduk hadap - hadapan dengan kue - kue dan teh di meja. Konsepnya adalah nge - date ala - ala Parisian.

"Aku masih inget kamu pake baju apa pas pertama ketemu," ujar Taeyong dengan senyum tulus.

Jennie terkekeh, "norak ya aku dulu?"

"Lumayan," jawab Taeyong dengan senyum jahil.








Pertama kali mereka ketemu itu waktu Jennie 16 tahun. Dia lagi ke Jakarta untuk hang out bareng Sultan Jaksel dan Rose.

Jennie tentu saja pakai Chanel dari atas sampai bawah. Lumayan norak untuk sekedar jalan - jalan di mall.

Sementara Taeyong cuma pakai kaos polo, celana pendek selutut, sama sandal jepit.

Keluarga Super MakmurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang