"Haaaaa bubur eobsseo??? Nasi juga eobsseo???"
"Cas ini bukan Mekdi Indo, ya nggak jual begituanlah!" Kesal Ten.
Mereka lagi di Mekdi karena Lucas yang minta. Tapi nyampe sana ternyata menu Mekdi Amerika beda sama yang di Indo. Cuma ada burger aja dan Lucas nggak doyan.
Wajah Lucas tertekuk, kecewa berat.
"Alay bener nih bocah, udah pesen yang lain aja buruan!" Seru Ten sambil betulin kacamata hitamnya.
Lucas berdecak, "happy meal aja kalo gitu."
"Sadar diri anjing! Lo udah tua masih pesen happy meal!" Ten memutar bola matanya. Malu sama mbak kasir yang kaget dengar pesanan Lucas.
"Ih Kak Ten! Look! Hadiahnya minion, beda sama yang di Indo!" Lucas nunjuk gambar menu di layar.
Sementara Mbak Kasir beralih menanyakan pesanan Ten.
"Samain," jawab Ten.
💎💎💎
Kediaman keluarga Makmur di Beverly Hills sore itu terlihat ramai.
Ada Taeyong yang duduk di sofa sambil memperhatikan layar iPadnya. Siku - siku dari posisi Taeyong, ada Kai yang sedang memperhatikan berita di TV. Di sebelah kanan Kai, ada si sulung yang sibuk main Nintendo Switch. Sementara si bungsu, Mark asyik chattingan sama Niki di ujung sofa satunya.
Mark sebenarnya males banget nyusulin keluarganya ke Amerika (-dia maunya ke Canada). Secara perjalanan ke sana itu 1 hari sendiri dan dia cuma bakalan stay 1 hari terus balik Jakarta lagi. Capek doang itu mah.
Tapi titah Tuan Besar Baekhyun nggak bisa diganggu gugat. Apalagi kalo ngancemnya bakal dicoret dari daftar ahli waris. Ya ngeri bos.
Alasan mereka disuruh ke L.A adalah untuk menghadiri makan malam penting bersama keluarga Bill Gates dan Mark Zuckerberg. Perusahaan Makmur akan terlibat dalam proyek pembentukan software baru dan Baekhyun mau ngenalin anak - anaknya ke Bill dan Mark. Dia ingin menjalin silahturahmi yang lebih akrab, nggak cuma sekedar bisnis.
Kunci dari kesuksesan Baekhyun adalah koneksi.
Makanya dia mau ngajarin itu ke anak - anaknya.
"1,2,3,4..." Chanyeol menghitung jumlah kepala yang ada di ruang tamu. "Kemana 2 bangsat yang lain?"
"Ten sama Lucas ya?" Tanya Baekhyun.
"YA AMPUN KETINGGALAN!" Taemin nepuk jidatnya.
"Lo taruh mana emangnya?" Baekhyun tahu banget kebiasaan buruk Taemin dari kecil. Selalu aja ketinggalan atau ngilangin barang.
Taemin garuk kepalanya mencoba mengingat.
Tadi pagi Lucas dan Ten merengek bosen di rumah. Taemin sebagai seorang kakak teladan pun mengajak adik - adiknya jalan ke mall. Tapi pas nemenin mereka, Taemin tiba - tiba kebelet boker. Buru - buru dia balik ke mobil dan pulang ke rumah karena Taemin nggak bisa boker sembarangan. Harus di kloset rumah. Bokernya nggak bisa keluar kalau nggak dilakukan di rumah.
Ribet emang.
Habis boker, Taemin lanjut tidur siang. Literally, lupa kalo dia ninggalin Ten dan Lucas di mall.
"Ck, ya udah Chanyeol lu jemput mereka. Gua sama yang lain langsung ke tempat dinner!" Perintah Baekhyun bikin Chanyeol menggerutu.
"Anak lo tuh bisa nggak sih sehari aja nggak bikin hidup gue ribet!"
💎💎💎
Chanyeol berhasil membawa Ten dan Lucas tepat waktu.
Malah mereka masih kepagian datengnya. Alhasil, ruang makan VIP yang sudah mereka booking itu diisi dengan keberisikan keluarga Makmur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Super Makmur
FanfictionSaat uang bukan lagi masalah, apakah hidup jadi tanpa masalah? Published 24th June 2020