"Lucas! Heh Lucas giliran lo! Bangun bro!" Jennie memukul pantat Lucas yang nungging di sofa ruang tengah.
"Omo Kak Jen! Sakit!" Lucas capek. Dia baru aja pulang sekolah terus langsung ambruk ke sofa. Sebel deh, ini calon kakak iparnya nggak bisa lihat dia santai dikit.
"Ayo cobain baju! Tinggal lo, Ten sama Mark!" Jennie menarik - narik lengan Lucas sampai akhirnya bayi gede itu nurut.
"Mark mana Cas?" Tanya Kai yang lagi diukur buat ngepasin jasnya.
"We are here," Mark dan Ten masuk sambil masing - masing pegang gelas Starbucks.
"Lo jemput Mark?" Tanya Taemin yang udah selesai fitting dan selonjoran sambil main Nintendo Switch. Hari ini dia dan Kai emang pulang cepet, dipaksa Jennie.
"I don't have school today. Udah libur," jawab Mark.
"Terus kok Lucas sekolah?" Heran Taemin.
"Si goblok Lucas remidial," jawab Ten sambil nyedot cold brew-nya.
"Punya gue mana?" Kai nunjuk Starbucks di tangan Ten.
"Lo kagak nitip."
"Habis darimana lo berdua?" Tanya Taemin lagi.
Mark yang lagi balesin chat-nya Niki mendongak. "Ke PIM nemenin Kak Ten nyari cewek."
"Dapet?"
"Tadi sempet ketemu beberapa dari Tinder. Fotonya bro," Ten mengacungkan dua jempol, "tapi aslinya," Ten meragain orang muntah bikin semuanya tertawa.
"Lo Mark?" Kai tersenyum jahil ke adik bungsunya.
Mark melebarkan matanya dengan ekspresi cengo.
"Mana berani si Mark. Takut dibacok Niki dia," kekeh Ten.
Saat mereka sibuk ngobrol, Lucas balik setelah ganti ke setelan jasnya.
"Ya ampun celananya kok mencingkrang?!" Jennie pusing sementara sodara - sodara Lucas pada ngakak melihat celana panjangnya yang kependekan.
Jennie memperhatikan Lucas dari dekat. "Lo dalam 1 bulan nambah tinggi berapa centi sih?"
"Kak Jen mending punya Lucas bikinin yang panjang sekalian, later tinggal di-cut," jawab Lucas sambil narik - narik celananya. Nggak enak banget, nyangkut.
"Dulu waktu Kak Taemin nikah juga, pas hari-H celana Taeyong cingkrang. Mendadak tambah tinggi pas masuk SMA tuh anak," ujar Kai.
"Dulu kenapa Kak Taemin nikahnya pake baju Korea ya?" Tanya Ten.
Taemin yang males banget bahas masa lalu melirik ke arah Ten, "soalnya Naeun kebanyakan nonton We Got Married sama Princess Hours, dia ngotot mau pake adat Korea."
Kai geleng - geleng mengingat kerempongan pernikahan Taemin yang mengharuskan mereka semua terbang ke Korea. Orang - orang pikir ceweknya Taemin orang Korea, nggak tahunya Sunda.
"Udah habisin duit banyak, setahun kemudian cerai," komentar Kai.
"Bacot ye! Lo belum tahu susahnya ngurus rumah tangga!" Taemin melempari Kai pake bantal sofa.
"Kasih tahu si Jennie tuh, jangan sampe ada duda ke-3 di keluarga ini," ujar Ten sambil menyeringai.
Jennie yang daritadi diem aja langsung mukulin Ten pakai bantal. "Mulut lo tuh pernah sekolah nggak sih?!"
"Eh anjing, minumannya tumpah goblok! Ini baju baru!" Protes Ten yang kemeja putihnya ternodai es kopi.
"Ya elah tinggal beli lagi," sahut Kai yang udah balik pake kaos oblong sama celana pendek, semuanya Gucci. Di manapun pokoknya bajunya kudu Gucci.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Super Makmur
FanfictionSaat uang bukan lagi masalah, apakah hidup jadi tanpa masalah? Published 24th June 2020