Ngebucinin Makmur

8.1K 1.4K 702
                                    

Playlist for this chapter:

the other girl - Kelsea Ballerini, Halsey

Slow Grenade - Ellie Goulding, Lauv

💎💎💎

"Kak Ten! Lucas!" Niki melambaikan tangan begitu melihat sosok yang dikenalinya di terminal kedatangan international bandara Soekarno-Hatta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak Ten! Lucas!" Niki melambaikan tangan begitu melihat sosok yang dikenalinya di terminal kedatangan international bandara Soekarno-Hatta.

Cewek berambut pirang itu memeluk Ten dan Lucas bergantian dengan senyum cerah. "So good to see you guys!!!" 

"Good to see you too Niki!" Bales Ten sambil ngacak rambut Niki.

Dulu, Ten sering berharap untuk punya adek cewek. Sayangnya, dia cuma punya 2 adek cowok. Yang satu blingsatan, yang satu selalu sibuk sendiri.

"Kajja!" Lucas mengambil alih koper Niki dan memimpin jalan menuju mobil.

"Gue nggak tahu Kak Ten bakalan ikut," ujar Niki pada Ten yang lagi nyetir.

Lewat kaca spion tengah, Ten melirik Niki dan menjawab. "Si Lucas lagi males nyetir katanya, ya udah gue anterin deh."

"Kebiasaan nyetir kenceng di sirkuit, nggak tahan Lucas sama macetnya Jakarta." Balas Lucas.

"Sok - sokan lu, mentang - mentang sekarang pembalap!" Cibir Ten.

Niki ngakak di kursi belakang, sementara Lucas cengengesan aja.

"Jadi, udah siapin apa buat Mark?" Tanya Ten.

Niki mencondongkan badannya di antara kursi Ten dan Lucas. "I bought couple bracelets for us!"

Kedatangan Niki ke Jakarta kali ini emang khusus buat ngerayain anniversary ke-2nya sama Mark.

Sore itu, Niki minta tolong Lucas jemput demi ngasih surprise ke Mark.

"Bracelet kayak apa?" Tanya Lucas.

"Cartier." Niki nunjukkin foto gelang rose gold di hpnya ke Lucas dan Ten.

"Buset! Mewah bener," komentar Ten.

"He already gave me so much stuffs. Sekali - kali guelah yang kasih kado mahal." Kata Niki sambil tersenyum menerawang.

"Anyway, Mark nggak tahu 'kan kalau gue mau dateng?" Tanya Niki.

"Nggak kok." Jawab Lucas.

Niki menyandarkan tubuhnya ke kursi. "Waktu anniversary setahun, Mark ngajakin dinner terus mainin gitar buat gue. I wonder what he prepares this year."

Lucas dan Ten saling bertukar pandang sekilas. Mereka berdua tahu kalau Mark kayaknya nggak nyiapin apa - apa. Soalnya ya, Mark jarang banget ada di rumah. Dan, baik Lucas maupun Ten tahu kalau Mark sekarang sering ngabisin waktu sama Doyeon.

Keluarga Super MakmurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang