Menjadi Kakak di Keluarga Makmur

8.4K 1.4K 303
                                    

Taemin masih terlalu kecil untuk paham arti seorang adik saat Kai lahir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taemin masih terlalu kecil untuk paham arti seorang adik saat Kai lahir.

Beda saat Ibunda hamil Taeyong, Taemin sudah mulai ngerti. Dia tahu kalau di dalam perut Ibunda yang membuncit itu ada seorang bayi.

Taemin bahkan ingat pagi saat Taeyong akan lahir, Ayahanda kalang kabut membawa Ibunda ke mobil lalu menggandeng Taemin dan menggendong Kai untuk bersama - sama ke rumah sakit.

"Itu adik Taemin yang nomer 2, namanya Taeyong!" Seru Baekhyun dengan ceria, menggendong Taemin untuk melihat sosok bayi mungil dari balik kaca.

Taemin sangat senang dengan kehadiran Taeyong. Pulang dari TK, Taemin bakal langsung menghambur ke kamar Taeyong untuk sekedar menengoknya. Hari - hari Taemin diisi dengan memperhatikan Taeyong yang kerjaannya tidur, nangis, minum susu.

Beda banget sama Kai yang berlaku seakan - akan Taeyong itu nggak ada.

Bahkan pernah Kai naruh bantal di atas muka Taeyong supaya dia berhenti nangis. Untung ketahuan Taemin, kalau nggak Taeyong mungkin udah tinggal nama.

Setahun setelah Taeyong lahir, saat Taemin menginjak usia 5 tahun, ia kembali menjadi kakak.

"Taemin selamat ya! Kamu dapat adik laki - laki lagi! Namanya Ten," Baekhyun memeluk Taemin erat dan menggendongnya menjenguk Ten yang harus masuk inkubator karena lahirnya prematur.

"Kenapa namanya Ten? Kenapa nggak Four?" Tanya Taemin.

"Four itu fengshuinya jelek. Ten aja biar dia selalu ten out of ten!" Jawab Baekhyun.

Taemin kira bapaknya bercanda karena emang tiap hari kerjaannya bercanda mulu. Tapi rupanya perkara fengshui ini bukan bercandaan. 

Saat usianya belum genap setahun, Ten sudah harus menghadapi pisau bedah untuk menangani kelainan jantung yang dimilikinya.

Harapan Baekhyun untuk Ten cuma agar anaknya itu bisa tumbuh dengan sehat.

"AYAAAAHHHH TEN PINGSAN!!!" Panik Taemin suatu hari setelah mereka semua main bola bareng di lapangan futsal yang dibangun Baekhyun di belakang rumah.

"HAH?! MASIH NAFAS NGGAK?!" Teriak Baekhyun kalut.

Ten langsung diterbangin ke Singapura pakai helikopter dan lagi - lagi harus menjalani operasi untuk kelainan jantungnya itu.

Tahun - tahun kedepannya, Ten selalu rutin check-up, nggak boleh capek, nggak boleh stress, supaya jantungnya yang udah beberapa kali dioperasi itu bisa terus bekerja dengan normal.

💎💎💎

Masa - masa remaja Taemin bisa dibilang berlalu dengan menyenangkan. Dia nggak pernah kekurangan uang jajan, punya pacar cantik, dan sekolah nggak goblok - goblok amatlah.

Kalau urusan prestasi udah diserahkan kepada Taeyong. 

"Motor lo kemana?" Tanya Taemin pas Kai mau nebeng pulang sekolah.

Keluarga Super MakmurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang