Playlist for this chapter:
Too and More - Mikha Angelo
💎💎💎
Selama pacaran sama Taeyong, Jennie tahu betul kebiasaan cowoknya yang suka skip makan kalau lagi sibuk banget.
Walau udah sering Jennie ingetin dengan berbagai cara, nyuruh Nayeon beliin makan, kirimin makanan ke kantor, atau neriakin Doyoung buat ngajakin bosnya makan, tetep aja Taeyong masih suka lupa.
Hak sepatu Jennie yang tingginya 7cm itu berklotakan di lorong rumah sakit karena dia setengah berlari menuju ruang VIP tempat Taeyong di rawat.
Begitu menghambur ke dalam kamar inap, ia disambut dengan pemandangan Taeyong yang sedang tidur dengan infus terpasang ke lengan kirinya.
"How is he? (Dia gimana?)" Tanya Jennie pada Doyoung.
Cowok yang masih pakai jas kerja dengan laptop di pangkuannya itu mendongak. Membetulkan posisi kacamatanya lalu menjawab. "Ada luka di dinding lambungnya. Terus kecapekan. Jadi harus istirahat total."
"Kok bisa sampai pingsan sih?" Rona khawatir tampak jelas di wajah Jennie.
Ia duduk di kursi sebelah kasur Taeyong, membelai pelan kepala Taeyong.
"Bos bilang perutnya nggak enak, tapi seharian nggak makan dan cuma ngopi doang. Terus pas mau pulang, di lift dia pingsan gitu aja. Ya udah langsung kita bawa ke rumah sakit." Terang Doyoung.
"Bos juga belum tidur 2 hari terakhir."
Jennie sampai nggak tahu harus ngomong apa.
Dia menyisir rambutnya ke belakang sambil merhatiin Taeyong yang terlelap.
"Ya udah, lo pulang aja Doy. Biar gue yang jagain Taeyong. Lo juga pasti capek 'kan?"
"Gue udah hampir mati sih." Balas Doyoung sambil matiin laptopnya. "Tapi gue bisa mati beneran kalau kerjaan belum selesai pas Taeyong bangun."
"Doyoung! Gue nggak mau lo ikutan masuk rumah sakit juga ya! Pulang! Tidur!" Tegas Jennie.
Doyoung menghembuskan nafas lelah. Nggak ada tenaga untuk ngebantah calon istri bosnya. "Oke."
Subuh itu, setelah tidur selama hampir 10 jam Taeyong kebangun karena haus.
Saat matanya yang berat terbuka, hal pertama yang dilihatnya adalah sosok Jennie yang diterangi cahaya dari layar iPad di tangannya. Lampu ruangan dimatikan. Langit yang tampak dari jendela juga masih gelap. Taeyong melirik jam di dinding, jarum - jarumnya menunjukkan masih jam 4 pagi.
"Babe," panggil Taeyong.
Jennie sontak menoleh. "Udah bangun? How are you feeling?" Ia langsung beranjak dari sofa dan pindah ke kursi dekat Taeyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Super Makmur
FanficSaat uang bukan lagi masalah, apakah hidup jadi tanpa masalah? Published 24th June 2020