Tentang Lucas dan Mark

9.1K 1.4K 302
                                    

One of my favorite NCT Dream song :)

💎💎💎

"Ini kamarnya gimana baginya?" Xiaojun mencoba mengatur anak - anak yang pada sibuk sendiri nggak karuan.

Mereka udah sampai di penthouse yang disiapin Chanyeol selama liburan di Canada.

Lucas ngangkat tangannya. "Lucas with Doyeon!"

Yoojung menoyor kepala Lucas. "Gue laporin Hari Tanoe baru tahu lo!"

"Mohon jangan ada yang berzina dalam liburan ini," ujar Renjun bijak.

Mark tepuk tangan, berusaha membuat semua orang fokus ke dia.

"Guys! Guys! HEH JAEMIN STOP FILMING FOR A SECOND DEMI TUHAN!" Mark muntab melihat Jaemin yang daritadi bacot depan go-pronya.

"Yangyang, Winwin, Hendery! Itu kompor gas jangan dibuat mainan!" Marah Mark ke arah trio yang lagi nyala matiin kompor, sambil nyoba megang apinya.

"Heh Chenle, the chair has been cleaned! Lo jangan sok kelewat bersih gitu lah!" Seru Mark ke Chenle yang ngelap - ngelap kursi pake desinfektan, emang anaknya hygiene freak gitu.

Setelah berhasil membuat semuanya ngumpul di sekitar Mark, cowok berambut hitam itu memulai.

"Oke, kamar 1 isinya Yoojung sama Doyeon. Kamar 2, NoRenMin. Kamar 3, Winwin, Yangyang, Xiaojun. Kamar 4, gue, Lucas, Chenle, Hendery."

"Nggak adil banget Yoojung sama Doyeon berdua, kita sesek-sesekan berempat!" Protes Hendery.

"Lo kalo mau tinggal di hotel nggak ada yang ngelarang kok," ujar Doyeon santai.

Hendery cemberut, tapi kemudian naik ke atas koper dan meluncur ke kamar miliknya.

💎💎💎

Mark dan Lucas tinggal di Semarang bersama kakek mereka sampai mereka masuk SD.

Saat mereka kembali ke istana Makmur, Baekhyun sedang sibuk - sibuknya mengurus bisnis yang berkembang pesat.

Sebagai ganti atas keabsenan dirinya dalam hidup Lucas dan Mark, Baekhyun berusaha untuk menyediakan apapun yang dibutuhkan anak kembarnya itu. Baekhyun nggak pernah bilang nggak atas setiap permintaan mereka.

Waktu Mark ngeluh nggak kuat sama panasnya Jakarta, sepupu Baekhyun yang tinggal di Canada menawarkan Mark untuk pindah kesana. Maka Mark pun diboyong Brotop dan istrinya ke Toronto. Kebetulan mereka punya anak yang seumuran dan akrab dengan Mark, namanya Haechan.

"Uncle Top! How are you?" Mark memberikan pelukan erat ke paman yang udah kayak sosok ayah kedua baginya.

"Mark, good to see you!" Top mengusap puncak kepala Mark, sebelum melotot ke arah Lucas.

"HEH LUCAS JANGAN PEGANG ITU BARANG ANTIK DARI KERAJAAN SRIWIJAYA!" 

Lucas hampir aja menjatuhkan sebuah pajangan antik yang sedang dilihatnya. Kaget coy diteriakin pakai suara berat Uncle Top.

"Fiuh, untung nggak jatuh!" Lucas bernafas lega, tapi sikunya nggak sengaja nyenggol pajangan lain yang jatuh terus pecah.

"Mianhae Uncle," Lucas langsung sujud. Takut banget Uncle Top marah, soalnya sodara yang satu ini lebih sayang pajangan antik daripada anaknya.

Keluarga Super MakmurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang